REPUBLIKA.CO.ID, Seiring dengan pergantian tahun, usia kian berkurang. Mestinya, hal itu dijadikan momentum untuk memperbaiki diri. Pembina al-Fatih Kaffah Nusantara (AFKN) Ustaz M Zaaf Fadhlan Rabbani al Garamatan mengatakan, hari ini harus lebih baik dari kemarin. Umat Islam harus meningkatkan kualitas beribadah dengan semakin berkurangnya usia sehingga derajat ketakwaan pun semakin meningkat.
Manusia harus menambah amal kebajikan sebagai konsekuensi berkurangnya usia di Bumi pada pergantian tahun. “Bertakwa kepada Allah SWT adalah sebaik-baiknya bekal di dunia,” kata penyabet penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2011 ini.
Zaaf mengatakan, berkurangnya usia manusia ini justru menambah kesempatan untuk mengajak setiap individu beribadah meraih ketakwaan. Ajakan tersebut tidak harus mengeluarkan biaya miliaran hingga menghabiskan anggaran. Belum lagi, mengundang maksiat dengan banyaknya pasangan nonmahram. Momen pergantian tahun harus dilakukan dengan mengukur capaian ibadah dan kegiatan positif.
Tahun baru sebagai ajang untuk evaluasi diri sudah sampai mana target yang telah dicapai tahun ini dari yang telah direncanakan. Tahun yang baru harus dimulai untuk memperbaiki target yang belum dicapai pada tahun sebelumnya.
Islam memandang pergantian tahun dengan merenungi riwayat perjalanan hidup sepanjang setahun terakhir. Perbanyak berzikir, dakwah, tabligh, dan evaluasi diri yang jauh lebih baik. Zaaf menambahkan, banyak anak yatim piatu dan fakir miskin yang masih membutuhkan bantuan dan uluran tangan dibandingkan merayakan tahun baru yang menghabiskan anggaran sia-sia. Bahkan, mereka lebih memilih membakar uang 25 ribu untuk kembang api dibandingkan menyantuni fakir miskin.
Banyak orang tua yang sedih, anaknya justru merayakan tahun baru dengan hura-hura di pinggir jalan dan bermabuk-mabukkan hingga pagi, bahkan melewatkan shalat Subuh. “Mari kita lakukan peningkatan kualitas ibadah dari waktu ke waktu dengan lebih baik,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
