Senin 26 Nov 2012 23:05 WIB

Masa Depan Kalender Islam (1)

Rep: Fitria Andayani/ Red: Chairul Akhmad
Ilustrasi
Foto: myopera.com
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Sosialisasi kalender Hijriah di masyarakat harus ditingkatkan.

Hampir seluruh umat Islam di seluruh dunia mengenal sistem kalender Masehi.

Bahkan, ketika diminta menyebutkan nama-nama bulan Masehi, mereka dengan mudah mengucapkannya.

Sebaliknya, ketika diminta pendapatnya mengenai kalender Islam atau Hijriah, kebanyakan dari mereka menggelengkan kepala tanda tak tahu. Sungguh memprihatinkan!

Minimnya popularitas kalender Hijriah disebabkan kalender Masehi diterbitkan lebih dahulu dan yang paling banyak diterapkan di dunia. Sistem ini mulai dirancang pada 525 M.

Seratus tahun lebih awal ketimbang pembentukan kalender Hijriah. Namun, dasar kalender Masehi telah ditetapkan pada 46 SM (Sebelum Masehi) oleh Kaisar Julius dengan penasihatnya, astronom Sosigense.

Banyak yang berpendapat, tahun 1 M dianggap sebagai tahun kelahiran Nabi Isa al-Masih. Karena itu, kalender ini dinamakan Masihiyah. Namun, bukti-bukti historis terlalu sedikit untuk mendukung hal tersebut.

Para ahli menanggali kelahiran Yesus secara bermacam-macam, dari 18 SM hingga 7 SM. Sebagian besar orang non-Kristen biasanya mempergunakan singkatan M dan SM ini tanpa merujuk pada konotasi Kristen tersebut.

Sementara itu, penggunaan istilah Masehi secara internasional dalam bahasa Inggris menggunakan bahasa Latin, yaitu anno domini (AD) yang berarti ''tahun Tuhan kita'' dan sebelum Masehi disebut sebagai before Christ (BC) yang bermakna ''sebelum Kristus''. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement