Sabtu 18 Aug 2012 21:41 WIB

Masjid Agung Isfahan, Simbol Kecanggihan Teknologi Arsitektur Islam (3)

Rep: Nidia Zuraya/ Red: Chairul Akhmad
 Masjid Agung Isfahan, Iran.
Foto: taghribnews.com
Masjid Agung Isfahan, Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut kamus, kiosk bermakna pola bangunan di Iran dan Turki yang atapnya disangga banyak pilar.

Teknik ini sudah lama dipakai di kawasan Persia, bahkan penemunya pun diklaim para arsitek Persia kuno walaupun lebih berkembang di Turki pada masa Dinasti Ottoman (Turki Usmani).

Para arsitek Persia ini dianggap berhasil menemukan teknik membangun kubah bundar di atas fondasi segi empat dengan keempat lengkung diagonalnya.

Pada prinsipnya, masjid ini berlanggam sama dengan masjid-masjid yang dibangun pada masa Seljuk, yakni memiliki ruangan lebar dan tinggi dengan atap lengkung yang berfungsi sebagai pusat tempat yang dianggap suci.

Tak ketinggalan, di bawah kubah besar yang diletakkan pada arah kiblat merupakan ruangan mihrab. Kubah besar tersebut dilapisi dengan keramik ubin (glazed tile), bukan mosaik tile yang populer pada masa kejayaan Abbasiyah yang juga banyak membangun masjid-masjid besar.

Pada prinsipnya, akar teknologi antara keduanya sama, yakni menggunakan bahan pelapis dari tanah liat. Namun, pada kubah Masjid Imam dibuat model dengan hiasan dekoratif kembang. Desain glazed tile ini mulai berkembang dalam aplikasi arsitektur di Iran dan Turki pada abad ke-16 dan ke-17 M.

Kubah Masjid Imam ini oleh banyak arkeolog dan pengamat arsitektur klasik dipandang sebagai karya kubah dengan ubin berwarna (tilework) masa Safawi yang paling brilian. Penilaian itu disebabkan keindahan motif dan komposisi warnanya.

Selain itu, juga bentuk pecahan ubin yang mengikuti bentuk lengkungan pada bagian kubah dan juga pada menaranya yang berbentuk silinder.

Selain kedua unsur tadi (kubah dan menara), gerbang masuk utama masjid sebagian besar juga dilapisi oleh glazed tiles dengan pola lukisan yang tidak sederhana dengan warna yang beragam. Teknik ini pada masa itu dianggap lebih efisien daripada menggunakan mosaik tile.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement