Kamis 10 Jun 2010 20:22 WIB

Kampanye Terilhami Muhammad yang Menyemarakkan London

Red: irf
Salah satu poster yang meramaikan kampanye Terilhami Muhammad
Foto: deutsche welle
Salah satu poster yang meramaikan kampanye Terilhami Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Hasil jajak pendapat terbaru memperlihatkan bahwa 58 persen responden kerap menghubungkan Islam dengan tindakan ekstrimis, 50 persen menghubungkan Islam dengan terorisme, dan 68 persen menilai agama Islam mendukung penindasan terhadap perempuan. Hanya 13 persen yang menghubungkan agama Islam dengan perdamaian.

Jajak pendapat mengenai citra Islam di Inggris ini digelar oleh YouGov, sebuah lembaga survei berbasis internet yang aktif di Inggris, Timur Tengah, Amerika Serikat, Jerman dan Skandinavia. Hasil jajak pendapat ini langsung mendapat tanggapan dari Exploring Islam Foundation atau Yayasan Penjelajahan Islam di Inggris.

Mereka segera menggelar kampanye yang disebut 'Terilhami Muhammad'. Tujuannya, mempromosikan Islam sebagai agama yang memiliki sumbangan positif terhadap masyarakat Inggris. Salah satu anggotanya Remona Aly menyatakan yayasannya tak bisa cuma berpangku tangan. “Tujuan kami saat ini adalah mengangkat nilai-nilai universal yang dianut umat Muslim, yakni keadilan, kasih sayang, saling pengertian dan toleransi. Inilah maksud di balik kampanye Terilhami Muhammad.'”

Beragam poster dipasang oleh Yayasan ini di berbagai penjuru London, mulai dari stasiun kereta bawah tanah, perhentian bus, hingga taksi-taksi hitam khas kota London. Salah satu contohnya poster bergambarkan seorang perempuan Muslim bertuliskan "Saya percaya akan hak-hak bagi perempuan, begitu juga Muhammad". Poster lain memperlihatkan presenter televisi kelahiran Jerman, Kristiane Backer. Posternya bertuliskan "Saya percaya akan perlindungan lingkungan, begitu juga Muhammad".

Mengenai slogan-slogan yang diusung dalam kampanye ini, Remona Aly menjelaskan, “Hidup ramah lingkungan juga menjadi salah satu ajaran Muhammad, Rasul pembawa ajaran Islam. Muhammad mengajak umat Islam untuk tidak membuang-buang air, bahkan kalaupun tinggal di pinggir sungai. Muhammad mengajak kami untuk mengamati alam, melihat elemen-elemen alam dan belajar dari itu semua, kemudian bermeditasi di tengah-tengah alam.“

Kristiane Backer adalah seorang mualaf. Ia masuk Islam sejak tahun 1995. Saat ini Backer adalah duta global untuk Yayasan Penjelajahan Islam. Tahun 2009 lalu ia meluncurkan buku biografi yang berjudul "Dari MTV ke Mekkah". Backer selalu aktif dalam mempromosikan Islam sebagai agama yang positif.

Kampanye 'Terilhami Muhammad' itu bukan berjalan tanpa tantangan. Ketua sebuah lembaga pembaruan Inggris, Douglas Murray, termasuk yang menentangnya. Murray menganggap kampanye tersebut menyesatkan. “Salah satu hal yang ingin mereka buktikan melalui kampanye ini adalah mengenai Muhammad sendiri. Ingat ini adalah tentang Muhammad dan bukan mengenai tradisi Islam sejak zaman dia, tapi mengenai Muhammad sebagai seseorang yang menghargai hak-hak perempuan. Menurut saya klaim tersebut sangat mudah dibantah. Bahkan menurut saya salah.”

Yayasan Penjelajahan Islam menyadari hal itu. Oleh karena itu, kampanye seperti ini perlu dilakukan, seperti yang dinyatakan Kristiane Backer. “Kampanye ini sekedar menunjukkan sejumlah kabar baik, menunjukan segi-segi kebenaran, merefleksikan kenyataan Islam sebagai salah satu agama utama. Sebuah agama yang sangat indah dan memuat prinsip-prinsip etika yang dijunjung tinggi, serta prinsip-prinsip spiritual. Namun tak banyak orang yang mengetahuinya.”

sumber : deutsche welle
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement