Kamis 13 Jun 2019 19:50 WIB

Pesantren Sirnarasa Dikunjungi Ribuan Peziarah Tiap Bulan

Para peziarah Pesantren Sirnarasa tasikmalaya dari berbagai daerah.

Pesantren Sirnarasa Digagas Jadi Destinasi Wisata Religi
Foto: Republika/Bayu Adji P
Pesantren Sirnarasa Digagas Jadi Destinasi Wisata Religi

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Ribuan pengunjung datang ke Pondok Pesantren Sirnarasa Ciamis Jawa Barat untuk melakukan wisata religi.

"Setiap bulan ada setidaknya 3.000 hingga 5.000 pengunjung yang berkunjung ke pondok pesantren ini," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Sirnarasa, Dadang Mulyawan,di Ciamis, Jawa Barat, Kamis (13/6).

Baca Juga

Dadang menjelaskan setiap bulan pengunjung datang untuk menghadiri pengajian yang digelar pondok pesantrennya. Para pengunjung itu berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air. "Ada yang dari Medan, Kalimantan bahkan Papua," kata Dadang.

Sejak 2012, pondok pesantren itu bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata melakukan branding daerah itu sebagai wisata religi. Pondok pesantren itu dipimpin Syekh Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al Qodri QS atau lebih dikenal dengan panggilan Abah Aos.

 

Setiap tahun, kata Dadang, mereka rutin menyelenggarakan festival keagamaan. Pada tahun ini, bekerja sama dengan perusahaan cat Pasific Paint diselenggarakan festival religi yang berlangsung pada 12 Juni hingga 13 Juni.

 

Festival Religi dimulai dengan karnaval seni dan budaya dengan menampilkan berbagai kearifan lokal seperti bazar makanan khas Tasikmalaya, kerajinan tangan serta hasil pertanian.

Festival Religi itu juga menggambarkan ragam budaya tradisional dan kesenian masyarakat berbasis keislaman yang dikemas secara modern sebagai upaya untuk berinovasi dalam menyampaikan syiar Islam. 

"Ke depan, kami berharap akan semakin banyak pengunjung datang ke wilayah ini, karena memang daerah ini dicanangkan sebagai kiblat wisata religi," kata dia.

Sebelumnya, Pesantren Sirnarasa juga menghadirkan Pasar Digital Sirnarasa yang merupakan destinasi digital berkonsep religi pertama di Tanah Air.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement