Sabtu 25 May 2019 22:08 WIB

Republika Adakan Bukber Bersama 1.000 Anak Yatim

Bentuk kecintaan Republika kepada Rasulallah yang merupakan seorang anak yatim.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Budi Raharjo
Sejumlah anak yatim saat menghadiri acara buka puasa bersama Republika di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (25/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anak yatim saat menghadiri acara buka puasa bersama Republika di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harian Umum Republika mengadakan buka puasa bersama (bukber) dengan 1.000 anak yatim yang berada di wilayah Jakarta. Mereka yang hadir bukber di Gedung Harian Umum Republika ini adalah dari 20 yayasan di Jakarta.

Yayasan yang hadir adalah Al-Barkah Pekayon, Al-Mardiyah, Roisul Falah, Daaruttaqwa, Ar-Rahman, 40 Jumat, Al-Itihad, dan Rahmatul Mujahidin. Lalu Sahabat Yatim, Al-Khaeriyah, Daarussalam, Al-Kahfi, Nurus Sibyan, Bina Umat, Al-Ihwan, Daarussalam, Miftahul Jannah Condet, Kafalatul Aitam, Yatim Mandiri, serta Istaqim.

Wakil Direktur APP Sinar Mas, Irsyal Rahman, mengaku senang bisa bekerja sama kembali dengan Republika untuk yang ke-3 kalinya. Tepat pada hari puasa ke-20 ini, juga menjadi waktu yang tepat untuk terus meningkatkan kebaikan dan selalu berdoa agar bisa menyelesaikan puasa dengan pahala yang banyak.

“Saya ucapkan terima kasih, ini kerja sama yang ke-3 dengan Republika kita mewakafkan Alquran untuk adik-adik dan siapa saja yang membutuhkan,” ujar dia dalam sambutannya pada acara bukber bersama anak yatim bertema ‘Berbagi Bersama Sahabat’ di Gedung Harian Umum Republika, Jakarta Selatan, Sabtu (25/5).

 

Bentuk kecintaan Republika kepada Rasulallah SAW yang merupakan seorang anak yatim sejak ia dilahirkan, salah satunya dengan berkumpul bersama anak Yatim. Apalagi Ramadhan menjadi momentum untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan.

Selain bukber, Republika bersama Republika juga membagikan Alquran yang dibuat dengan bahan alami, dimana Alquran ini dibuat oleh Sinar Mas. Salah satunya melalui program Yayasan Muslim Sinar Mas, yang menargetkan membagi 150 ribu Alquran sepanjang 2019 ini.

“Sedikitnya kami melalui Yayasan Muslim Sinar Mas hendak mewakafkan 150 ribu Alquran dan Juzama sepanjang tahun ini, Alquran dan Juzama ini dibuat sendiri. Walaupun jika ditotal (sejak 2008) hingga saat ini sudah ada sekitar 1 juta Alquran yang dibagikan,” kata Irsyal.

Jumlah ini memang masih jauh apalagi dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar, setiap tahunnya Indonesia mengalami kekurangan 2 juta Alquran setiap tahunnya. Ia merasa kontribusi Sinar Mas memang belum seberapa, namun diharapkan bisa menjadi keberkahan secara terus menerus.

“Mudah-mudahan ke depan kita dapat memenuhi apa yang kita inginkan. Kalau dijaga baik-baik, kertasnya ini tahan 100 tahun karena pohonnya kita tanam sendiri. Dan kalau ke Arab, itu juga dicetak oleh Sinar Mas, dan yang berbeda adalah bahannya bersertifikat halal,” ungkap Irsyal.

Sementara itu, Direktur Utama Republika, Agus Yoosran, mengaku senang karena bisa kembali melaksanakan acara rutin tahunan yang memang biasa diadakan saat Ramadhan.

“Semoga Republika bersama para donatur yang telah membagikan rezeki, diberikan kelapangan rezeki dan hati, agar bisa tetap berdonasi terus. Semoga acara sore ini bukan acara terakhir tapi acara yang terus berlanjut,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

photo
Direktur Utama Republika Agoosh Yooshran bersama Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi dan Wakil Direktur APP Sinar Mas Irsyal Rahman berbincang dengan anak yatim usai penyerahan Al Quran dan paket sekolah pada acara buka puasa bersama Republika di Kantor Republika, Jakarta, Sabtu (25/5).

Acara diawali dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Abdul Rahman, kemudian ada juga penyerahan simbolis berupa bantuan Alquran kepada anak-anak yatim yang hadir dan tas berisi peralatan sekolah. Salah seorang anak dari Yayasan Ar-Rahman, Johar Baru, Jakarta Pusat, Melania (14), mengaku senang bisa mendapat tas baru untuk ia pakai sekolah.

Yayasan yang dipimpin oleh Ustadz Rahman dan akrab dipanggil Abah oleh anak-anak didiknya itu, telah mengumpulkan anak-anak didiknya sejak pukul 12.00 WIB. Setelah itu mereka menuju Gedung Harian Umum Republika menggunakan mikrolet yang mereka sewa.

“Kita ke sini sama Abah sama Umi. Iya senang dapat tas baru dan bagus, ada Alquran dan buku-buku juga,” kata Melania saat ditemui Republika di lokasi.

Ini tahun ke-2 Melania ikut bukber Republika, dan mendapat Alquran baru menjadi penyemangat dirinya untuk lebih giat membaca Alquran. Apalagi, Melania mengaku baru khatam dua kali Alquran, dan ia merasa itu masih belum cukup.

Anak lainnya yang juga berasal dari yayasan yang sama, Salsa (10), juga mengaku senang mendapatkan Alquran spesial yang dibuat sendiri oleh Sinar Mas itu. Ia mempunya teman hafidz Alquran, dan ia merasa ingin sekali seperti temannya itu.

“Ada temanku yang hafidz, tapi aku belum bisa jadi hafidz. Aku cuma ranking di sekolah, ranking 5 besar,” kata Salsa sembari tertawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement