Sabtu 25 May 2019 17:58 WIB

MUI Sorong Apresiasi TNI-Polri Redam Bentrok Warga

MUI Sorong menilai bentrok warga nyaris berujung isu SARA.

Ilustrasi Bentrok Ojek Online.
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Bentrok Ojek Online.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG— Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat memberikan apresiasi terhadap aparat TNI dan Polri yang berhasil mengatasi bentrok dua kelompok warga Kota Sorong yang nyaris menuju isu SARA.

Ketua MUI Sorong, Haji Abdul Mannan Fakaubun, di Sorong, Sabtu (25/5), mengatakan bahwa Kapolres Sorong Kota dan Komandan Kodim bersama anggotanya begitu cepat mengatasi bentrok warga malanu kampung dan perumahan KPR yang memanas Jumat (24/5) malam.

Baca Juga

Dia mengatakan, kepolisian dan TNI telah mendamaikan kedua kelompok warga yang terlibat saling serang tersebut. Kondisi telah aman dan warga setempat telah beraktivitas normal.

Dia menegaskan bahwa bentrok kedua kelompok warga Malanu Kota Sorong tersebut murni aksi perkelahian antarwarga dan tidak ada hubungan apapun dengan masalah agama.

Penyataan bentrok kedua kelompok warga malanu Kota Sorong akibat penyerangan Masjid sama sekali tidak benar. Penyataan tersebut adalah isu tidak bertanggung jawab yang sengaja dibuat untuk memperpanjang masalah.

Dia mengimbau kepada masyarakat terutama umat Islam kota Sorong agar tenang dan tidak terpancing dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab yang akan menimbulkan konflik.

"Mari kita menciptakan situasi yang aman dan percayakan penyelesaian masalah bentrok kedua kelompok warga Kota Sorong kepada Kepolisian untuk menyelesaikan sesuai dengan prosedur hukum," ujarnya.

Situasi kawasan malanu Kota Sorong pascabentrok antarwarga Jumat (24/5) malam kembali kondusif dan masyarakat mulai beraktivitas seperti semula.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement