Kamis 23 May 2019 05:05 WIB

Ustaz Arifin Ilham Selalu Gembira Meski Sakit Kanker

Ustaz Arifin pernah menampakkan sakitnya.

Pimpinan Majelis Azzikra KH Muhammad Arifin Ilham dengan didampingi putranya Muhammad Amer Azzikra (kedua kanan) dan Muhammad Alvin Faiz (ketiga kanan) menyalami jemaah ketika hendak meninggalkan Apartemen Mansion One di George Town, Penang, Senin (28/1/2019).
Foto: Antara/Agus Setiawan
Pimpinan Majelis Azzikra KH Muhammad Arifin Ilham dengan didampingi putranya Muhammad Amer Azzikra (kedua kanan) dan Muhammad Alvin Faiz (ketiga kanan) menyalami jemaah ketika hendak meninggalkan Apartemen Mansion One di George Town, Penang, Senin (28/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR --  Salah satu kerabat almarhum Ustaz Arifin Ilham, Ketua Yayasan Az-Zikra, Khotib Kholil mengatakan Ustaz Arifin selalu nampak gembira meski menderita kanker kelenjar getah bening.

"Tak pernah menampakkan sakitnya. Jadi selalu gembira, terutama pada umat. Beliau selalu menyampaikan adab dalam beribadah dan mengamalkan surat-surat rutin seperti biasa," ujarnya kepada awak media di kediaman almarhum, Majelis Az-Zikra Sentul Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/5/) dini hari.

Baca Juga

Menurut Kholil, di masa-masa terakhirnya, Ustadz Arifin Ilham bahkan sempat menyampaikan beberapa wasiat, salah satunya yaitu mengenai permintaan tempat dishalatkan dan dimakamkannya ketika Pimpinan Majelis Az-Zikra itu meninggal dunia.

"Beliau beramanat ingin disolatkan di Az-Zikra Sentul, setelah itu disolatkan juga di Az-Zikra Gunung Sindur, lalu dimakamkan di sana (Gunung Sindur)," kata Kholil.

Kholil mengatakan, Ustadz Arifin berangkat ke Penang Malaysia pada 15 April 2019, atau dua hari menjelang hari Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Almarhum menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit Penang, untuk mengobati penyakitnya.

Diberitakan sebelumnya, Kholil menyebutkan Ustadz Arifin sempat melewati masa kritisnya setelah masuk ruang Intensive Care Unit (ICU) dini hari waktu setempat pada Selasa (21/5/2019).

Namun, kondisi Ustadz Arifin kembali kritis sejak Rabu sore, berlanjut dengan menghembuskan nafas terakhir pada Rabu malam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement