Sabtu 18 May 2019 21:31 WIB

2.500 Anggota Muhammadiyah Jawa Timur Hadiri Kajian Ramadhan

Kajian Ramadhan Muhammadiyah bertema "Khaira Ummah"

Rep: Wilda Fizriyani / Red: Nashih Nashrullah
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menghadiri kajian Ramadhan di  Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (18/5).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menghadiri kajian Ramadhan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG – Sebanyak 2.500 anggota Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur (Jatim) berkumpul di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (18/5). Mereka mengadakan Kajian Ramadhan yang kali ini bertemakan Khaira Ummah

"Mewujudkan umat terbaik bangsa, unggulan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Hall Dome UMM, Sabtu (18/5). 

Baca Juga

Menurut Haedar, tema sengaja diangkat di tengah dinamika kehidupan kebangsaan 73 tahun setelah Indonesia merdeka. Kehidupan Indonesia saat ini tentu memerlukan sebuah kemajuan dibandingkan sebelumnya. 

Di sisi lain, dia juga mengingatkan, Indonesia sudah sedari lama mengadakan pemilu setiap lima tahun sekali. Kegiatan ini telah berulang kali dilaksanakan di Indonesia.  "Itu berulang tetap, tetapi membangun bangsa dan negara tidak boleh berhenti. Itulah spirit Muhammadiyah," jelas Haedar. 

Berdasarkan kondisi demikian, Haedar mengatakan, pimpinan Muhammadiyah Jatim ternyata berhasil menangkap hal penting. Dalam hal ini terkait berusaha mencari bagaimana mewujudkan bangsa Indonesia yang unggul. Hal ini terutama pada umat Islam yang menjadi kalangan mayoritas di Indonesia.   

Untuk bisa menjadi umat terbaik, Haedar berpendapat, Muhammadiyah pada dasarnya sudah berada dalam target tersebut. Namun Muhammadiyah merasa masih belum sempurna sehingga sejumlah upaya terus dilakukan sampai sekarang.

"Ada sekolah, rumah sakit, dakwah dan komunitas. Juga penyadaran politik, nilai itu semua tidak berkesudahan meski tantangannya juga banyak," jelas Haedar.  

Di kesempatan serupa, Rektor UMM, Fauzan mengajak anggota Muhammadiyah untuk meningkatkan rasa syukur. Menjadikan rasa itu sebagai semangat untuk meningkatkan kualitas Muhammadiyah di masa depan.

Selain itu, dia juga berharap, anggota Muhammadiyah yang hadir tidak sekadar menganggap kegiatan saat ini sebagai pengajian Ramadhan. Jika hanya menganggap sebagai rutinitas, dia yakin peserta yang hadir tak akan memperoleh apapun.

Padahal kegiatan tersebut sekaligus upaya konsolidasi menguatkan Muhammadiyah. "Kita ingin bawa Muhammadiyah lebih mencerahkan di masing-masing daerah. Kita ingin pertegas Muhammadiyah yang mencerahkan," tambah dia.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement