REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XVl tingkat Provinsi Jawa Barat 28 April hingga 3 Mei 2019 untuk seluruh kabupaten/kota. Seleksi dibuka di tiga tempat di Kota Bandung yakni Pusdai Jalan Diponegoro No 63, Masjid Al-Mutaqin Gedung Sate dan Masjid Agung Kota Bandung.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, berharap kualitas para kontingen meningkat dari tahun lalu. Sebab pemenang STQ tingkat provinsi akan mewakili Jwa Barat di tingkat nasional yang akan diselenggarakan 27 Juni-6 Juli 2019 di Pontianak, Kalimantan Barat.
"Saat Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXVII 2018 di Medan, diakui hasil untuk Jabar belum sesuai yang diharapkan. Maka kami berharap pada tahun ini kompetensi peserta akan lebih baik dari pada tahun sebelumnya," kata ujar Uu dalam arahannya saat pembukaan STQ XVI Tingkat Provinsi Jawa Barat, di Plaza Pusdai Bandung, Ahad malam (28/4).
Uu mengatakan, pada STQ XVI Provinsi Jawa Barat tahun ini, ada kategori baru yakni musabaqah hadis Nabi. Cabang perlombaan ini mencakup di antaranya hafalan 100 hadis dengan sanad dan hafalan 500 hadis tanpa sanad.
Cabang baru ini, kata Uu, penting bagi santri dan umat Islam pada umumnya dalam menguatkan pemahaman hadis sebagai sumber hukum dan ibadah di kehidupan sehari- hari. "Jadi gak cukup hanya mempelajari Alquran tapi hadis juga sebagai sumber hukum dan ibadah sehari- hari harus diketahui," katanya.
Uu mengatakan, membaca Alquran dan mengetahui tentang cara membacanya dengan baik dan indah, menjadikan suatu keutamaan bagi setiap Muslim. Tak sampai di situ, Alquran merupakan kalam Allah SWT yang menjadi pedoman hidup manusia. "Kepada para peserta, selamat mengikuti STQ semoga membawa maslahat, mengaktualisasikan ajaran Islam secara damai," kata Uu.
Ketua Umum LPTQ Jawa Barat sekaligus Ketua Panitia Daud Achmad menyebut enam kategori yang dilombakan pada Seleksi Tilawatil Qur'an XVl 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat.
Kategori tersebut, kata dia, meliputi, MTQ anak- anak dan dewasa, musabaqah hifzil Quran ( MHQ) satu Juz dan lima Juz, MHQ 10 Juz dan 20 Juz, MHQ 30 Juz, dan tafsir bahasa Arab.
"Serta kategori baru, yakni musabaqah hadist Nabi (MHN), yang mencangkup di antaranya, hafalan 100 hadis dengan sanad dan Musabaqah Hadist Nabi cabang hafalan 500 hadis tanpa sanad," papar Daud.
Peserta tampil dihadapan juri pada Seleksi Tilawatil Quran (STQ) XVl tingkat Provinsi Jawa Barat, di Masjid Al-Mutaqin, komplek Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (29/4).
Dia memaparkan, jumlah peserta mencapai 456 orang dengan rincian 230 peserta putra dan 226 orang peserta putri. "STQ jadi daya dorong percepatan pembangunan dari segi agama atau kecerahan rohani," katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, A Buchori, berharap kegiatan ini dapat dikuti dengan sebaik-baiknya oleh seluruh kafilah STQ. Sehingga, nanti saat mengikuti STQ Tingkat Nasional dapat meraih hasil yang maksimal.
Buchori berharap, kegiatan ini dapat terus menumbuhkan rasa cinta terhadap Alquran. Lebih luas, kegiatan ini juga bisa menjadi ajang dalam mewujudkan masyarakat yang Qurani. Maka STQ menjadi implementasi kepedulian pemerintah terhadap pembinaan umat.
"Diharapkan dapat memantapkan komitmen bahwa pelaksanaannya lebih baik dan harus berubah ke arah yang lebih baik," kaatanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa yang juga hadir pada pembukaan STQ X berharap para peserta dapat mengikuti kegiatan ini seoptimal mungkin sehingga terjadi suatu peningkatan prestasi.
"Karena ini langkah awal. Langkah berikutnya di tingkat nasional kita berharap menjadi Juara Umum," kata Iwa.
Acara Pembukaan STQ XVI Tingkat Provinsi Jawa Barat berlangsung sukses. Acara dimeriahkan dengan tarian Kolosal yang banyak orang penari, dan menampilkan bintang tamu Wali Band.
STQ XVI merupakan kerja sama Pemprov Jabar, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, serta Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
