Senin 22 Apr 2019 08:12 WIB

Khofifah Dorong Ponpes Semaikan Islam Rahmatan Lilalamin

Khofifah mengingatkan ponpes agar terus menyemai Islam rahmatan lil alamin.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Reiny Dwinanda
Gubernur Jawa Timur - Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur Jawa Timur - Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong pondok pesantren untuk memiliki jaringan keilmuan yang luas serta akidah ahlus sunnah wal jama'ah. Ia berharap pesantren dapat terus menjadi penyemai dan penjaga Islam rahmatan lilalamin, yakni yang selalu membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, khususnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pesantren bukan hanya memiliki jejaring keilmuan yang luas secara institusional, tapi juga dikembangkan jejaring akidah ahlus sunnah wal jamaah, dari sinilah proses menjaga Islam rahmatan lilalamin," kata Khofifah di Ponpes Zainul Hasan, Genggong, Probolinggo, Sabtu (20/4) malam.

Khofifah mengatakan, pentingnya menyemai dan menjaga Islam rahmatan lil alamin agar kedamaian, ketentraman, persatuan, dan kesatuan di negeri ini tetap kokoh. Sebab, bangsa Indonesia sangat majemuk dengan 714 suku, berbagai macam agama, ras, budaya, adat, dan bahasa.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini lantas mencontohkan betapa sulitnya kehidupan di negara yang tidak hidup dengan damai. Sebut saja beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika yang saat ini masih dilanda perang akibat perpecahan antar kelompok.

 

"Padahal, negara tersebut tidak memiliki suku dengan jumlah sebanyak Indonesia, partai politiknya pun demikian," kata Khofifah.

Khofifah mengingatkan, Allah SWT telah menurunkan anugerah hidup di bumi Indonesia yang penuh ketenangan dan ketentraman. Anugerah ini harus terus dijaga dan masalah sekecil apapun harus cepat diselesaikan agar kehidupan selalu harmonis.

"Jadi jangan mau diganggu oleh oknum yang ingin merusak ketenangan dan ketentraman di sini. Di Ponpes, para kyai yang penuh keteguhan dan ketenangan mengamalkan bershalawat, istighatsah, manaqib, dan semaan. Dalam amalan tersebut selalu didoakan agar bangsa ini tetap aman, damai, dan tentram," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement