Senin 15 Apr 2019 19:34 WIB

KAMMI Ajak Masyarakat untuk Kawal Pemilu

Masa tenang pemilu berlangsung sejak Ahad hingga Selasa.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Hasanul Rizqa
Lambang KAMMI
Foto: tangkapan layar kammi.or.id
Lambang KAMMI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama masa tenang pemilihan umum (pemilu) 2019, para peserta kontestasi politik diminta untuk membuat suasana nasional kondusif. Bagaimanapun, aspek pengawasan juga hendaknya terus ditingkatkan oleh segenap elemen masyarakat.

Hal itu disampaikan Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI). Ketua Umum PP KAMMI Irfan Ahmad Fauzi lantas mengajak masyarakat untuk menjaga keamanan, termasuk pada masa tenang sebelum pemungutan suara yang berlangsung pada Rabu (17/4) nanti.

Baca Juga

"Mengajak semua masyarakat untuk menjaga keamanan di masa tenang seperti ini, namun kami juga mengajak masyarakat untuk tetap mengawal dan mengawasi keberlangsungan agenda lima tahunan ini," kata Irfan Ahmad Fauzi melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (15/4).

Dia menilai, kepedulian serta pengawasan dari masyarakat sangat penting untuk menciptakan pemilu yang adil dan jujur. Pengawalan dilakukan supaya tercipta pemilu yang ideal. Dengan begitu, kualitas demokrasi Indonesia diharapkan semakin meningkat. Selain itu, mereka yang terpilih nanti merupakan insan-insan yang layak dan terbaik.

"KAMMI sendiri telah membentuk Lembaga Pemantau Pemilu (LPP KAMMI) dari tingkat pusat hingga daerah yang sudah tercatat di Bawaslu," ujarnya.

Sementara itu, Direktur LPP KAMMI Fadly Idris mengatakan, anggota LPP KAMMI nantinya bertugas di TPS-TPS untuk memantau dan melaporkan jika ada kecurangan-kecurangan yang terjadi di TPS. Dengan adanya pemantau dari unsur masyarakat, mungkin dapat meminimalisir kecurangan yang terjadi di lapangan.

"Untuk itu sangat perlu kerjasama dari seluruh pihak demi suksesnya agenda pemilu ini," ujar Fadly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement