Selasa 26 Mar 2019 19:00 WIB

Strategi UIN Sunan Kalijaga Dongkrak Kualitas Penelitian

Mozaik Islam Nusantara jadi tema unggulan penelitian

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Univeritas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga terus berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang dilakukan para dosen dan mahasiswa.

Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Yudian Wahyudi mengaku jumlah penelitian pada 2019 lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karenanya menurutnya pihak kampus pun berupaya meningkatkan sejumlah fokus penelitian seperti keagamaan, sains dan teknologi serta ekonomi dan bisnis. 

Baca Juga

“Masih dominan sosial keagamaan, saintek dan ekobis kita dorong untuk meningkat,” kata Yudian kepada Republika Selasa (26/3).

Yudian mengungkapkan salah satu upaya kampus untuk mendorong peningkatan penelitian yakni dengan menentukan tema unggulan seperti mozaik Islam Nusantara 

"Upayanya salah satunya dengan menentukan tema unggulan dan prioritas yang tiap tahun didiskusikan. Pada 2017/2018 tema kita mozaik Islam nusantara, kita arahkan tema tentang Islam mengambil lokus di luar pulau jawa,” katanya.

Memang Yudian mengungkapkan jumlah penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa pada tahun ini lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut lantaran beberapa cluster penelitian dikelola oleh pusat.

Yudian mengungkapkan pada 2017, pendaftaran penelitian yang dilakukan dosen terdapat sebanyak 439 judul terdiri dari cluster pusat dan UIN. Sementara untuk penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa terdapat sebanyak 178 judul. 

Pada 2018, pendaftaran penelitian dosen berjumlah 350 judul namun tak termasuk cluster pusat karena satuan kerja tidak mempunyai akses. Sementara dana penelitian dikelola pusat. Sedangkan untuk penelitian mahasiswa berjumlah 280 judul. 

Sementara pada 2019, pendaftaran penelitian dosen berjumlah 305 orang. Itu belum termasuk cluster pusat. Sedangkan penelitian mahasiswa ada sekitar 250 judul. 

“Tahun 2018/2019 lebih rendah karena beberapa cluster penelitian dikelola pusat. 2019 pendaftaran dosen 350 orang belum termasuk cluster pusat  karena kita tidak bisa akses,” kata Yudian.

Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama mencatat dalam tiga tahun terakhir minat penelitian para dosen di lingkungan perguruan tinggi Islam meningkat drastis. Pada 2017, terdapat sekitar 1.232 proposal penelitian yang masuk. Pada 2018 jumlahnya meningkat menjadi 1.967 proposal sedangkan pada tahun anggaran 2019 jumlah proposal penelitian yang masuk mencapai 2.314.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement