Senin 25 Mar 2019 22:07 WIB

Peringati Harlah ke-29, IPHI Gelar Tasyakuran dan Santunan

Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) akan meluncurkan Waroeng Haji.

Pengurus Pusat (PP) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) memberikan santunan kepada anak-anak yatim sebagai tandan syukur memperingati hari lahir yang ke-29.
Foto: Dok IPHI
Pengurus Pusat (PP) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) memberikan santunan kepada anak-anak yatim sebagai tandan syukur memperingati hari lahir yang ke-29.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) genap berusia 29 tahun pada Jumat (22/3). Untuk memperingati hari lahir (harlah) ke-29, Pengurus Pusat (PP) IPHI menggelar syukuran dan santunan yatim di kantor pusat IPHI, Matraman, Jakarta, Jumat (22/3).

Hadir dalam acara santunan antara lain Ketua Umum PP IPHI H. Ismed Hasan Putro, Sekjen PP IPHI H. Sam Nasir, sesepuh dan mantan Ketua Umum IPHI, H  Mubarak, serta  jajaran pengurus pusat dan daerah.

Acara itu  diawali dengan penyerahan bantuan, berdoa dan shalat Magrib bersama 150 anak yatim piatu.Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan dan penyerahan tumpeng oleh Ketua Umum PP IPHI, H Ismed Hasan Putro kepada Badan Pelaksana IPHI yang diwakili Ketua Majelis Taklim Perempuan (MTP)  PP IPHI, Hj Nurhasanah.

Ismed mengatakan,  peringatan harlah ke-29 IPHI   mengambil tema “Memperkokoh Ukhuwwah dan Membangkitkan Ekonomi Keumatan untuk Kejayaan NKRI”. “Target yang hendak dicapai adalah bagaimana agar sebagai ormas Islam, IPHI bisa mandiri berbasis pada potensi bisnis ekonomi yang dimiliki,” kata Ismed dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (24/3).

Menurut Ismed, upaya membangun IPHI agar bisa menjadi kekuatan alternatif ekonomi umat menjadi mutlak dan memdesak. “Hal itu agar eksistensi dan peran IPHI dalam kehidupan keumatan maupun   kebangsaan ke depan semakin signifikan dan tetap relevan,” tuturnya. 

photo
IPHI menggelar tasyakuran dan santunan dalam rangka memperingati hari lahir (harlah) yang ke-29.

Ia menegaskan, sebagai bagian dari potensi bangsa yang strategis, IPHI dengan 10 juta  lebih jamaahnya harus bisa secara faktual bersinergi dan berkontribusi dalam memperkuat ekonomi dan bisnis umat. Menurutnya, saat ini tampak wajah kesenjangan dan ketidakadilan ekonomi bisnis bangsa yang faktualnya hanya dikuasai oleh sekelompok kecil konglomerasi. 

Karen itu, kata Ismed, kesadaran untuk membangkitkan dan membangun jaringan dan sinergi potensi ekonomi umat melalui bisnis sembako -- beras, gula, terigu, garam, air mineral, the, kopi dan coklat serta kebutuhan rumah tangga lainnya --  menjadi mendesak diaktualisasikan melalui jaringan Waroeng Haji.

“Insya Allah  pada Juni 2019 akan diluncurkan 50 Waroeng Haji di beberapa kota dan kabupaten oleh Pengurus Wilayah (PW)  maupun Pengurus Daerah  (PD) IPHI di seluruh Indonesia,” papar Ismed Hasan Putro.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement