Jumat 22 Mar 2019 18:00 WIB

PD Salimah Wonosobo Gelar Pelatihan Kreasi Hantara

Kreasi Hantaran merupakan kemampuan yang perlu dimiliki perempuan.

Pelatihan kreasi hantaran yang diselenggarakan PD Salimah Wonosobo, Ahad (17/3).
Foto: Dok PD Salimah Wonosobo
Pelatihan kreasi hantaran yang diselenggarakan PD Salimah Wonosobo, Ahad (17/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebagian perempuan melihat kreasi hantaran adalah pekerjaan yang sulit, tidak menarik, dan terkesan buang-buang waktu. Sebagian yang lain, justru merupakan pekerjaan menarik dan menyenangkan, dan bisa menghasilkan uang.

“Dengan ketrampilan membuat kreasi hantaran, seorang perempuan diharapkan bisa membawa kemanfataatan lebih bagi masyarakat dan bisa menghasilkan rezeki yang berkah serta mengundang ampunan Allah,“ ungkap Pembina Salimah Wonosobo, Hj. Roesmiatoen, S.Ag, M.Pd dalam sambutannya pada acara  Pelatihan Kreasi Hantaran Mudah Murah Mewah, yang diselenggarakn oleh PD Persaudaraan Muslimah (Salimah)Kabupaten Wonosobo pada Ahad, (17/3).

Menurutnya, tujuan Salimah mengadakan pelatihan ini adalah untuk membekali para perempuan dengan salah satu keterampilan hidup sehingga akan muncul para perempuan berjiwa wirausaha yang mandiri, berdayaguna, dan professional terutama dalam kreasi hantaran.

Pelatihan yang digelar di Kedai Komunitas (KOKAS) ini merupakan salah satu dari beberapa agenda bulanan yang diadakan oleh Salimah Wonosobo. Acara diikuti oleh 100 lebih peserta yang berasal bukan hanya dari seputar kota Wonosobo. Tetapi banyak juga peserta dari daerah yang jauh dari kota. Seperti Kepil, Reco, Sapuran, Buntu, Batur, Kejajar, Watumalang, Leksono, dan Sukoharjo.

Ada yang khas dari setiap acara Salimah, meski bukan acara bernuansa keagamaan, sebelum acara inti dimulai, didahului dengan taujih (bimbingan) rohani secara singkat. Taujih disampaikan oleh Ustazah Hj. Wiwik Muqowwimah, S.Ag. 

Dalam taujihnya, Kepala TKIT Insan Mulia ini mengingatkan tentang salah satu kelemahan wanita yaitu susahnya memaafkan kesalahan orang lain. Apalagi dengan sifat wanita yang mudah baper. Dalam kehidupan sehari-hari, dengan siapapun, akan tercipta suasana nyaman apabila mudah saling memaafkan.

Antusiasme peserta mengikuti pelatihan cukup tinggi. Para instruktur terlihat kewalahan menanggapi pertanyaan dari para peserta dengan beragam usia. Rata-rata mereka merupakan ibu–ibu muda, bahkan ada yang masih berusia 19 tahun, meskipun ada yang berusia 52 tahun.

Sekilas tentang Lingkaran Cinta Selasa (LCS), mereka adalah kumpulan ibu-ibu muda yang tergabung dalam kelompok kajian pekanan tiap hari Selasa pagi. Kelompok yang dibimbing oleh Ustazah Sumiatun, S.Pt ini, selain mengkaji ilmu-ilmu keagamaan, juga membekali dan saling berbagi berbagai lifeskill yang salah satunya adalah kreasi hantaran.

Kurang dari satu jam peserta menyelesaikan kreasinya. Tibalah saatnya para Juri menentukan pemenangnya. Sambil menunggu proses penilaian oleh para juri, acara diselingi dengan pembagian doorprize.

Akhirnya terpilihlah tiga kreasi hantaran terbaik. Juara 1 kreasi milik Ummahat dari Kejajar, juara 2 Citra Sparina dari Perum Griya Madukoro Asri dan Juara 3 Esti Kristianingsih dari Perum Griya Madukoro Asri.

Tepat pukul 15.30 acara diakhiri dengan foto bersama peserta beserta hasil kreasi mereka. Pembawa Acara, Ina Wijayanti, S.Pd menutup acara dengan berharap pelatihan kreasi hantaran bisa betul-betul membawa manfaat dan berkah baik bagi para peserta maupun bagi PD Salimah Wonosobo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement