Kamis 07 Mar 2019 07:26 WIB

Baznas Daerah Didorong Menjangkau Muzaki Lebih Luas

Baznas targetkan jumlah muzaki perorangan nasional 2019 sebanyak 5 juta orang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Para pimpinan Baznas dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2019 di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/3) malam.
Foto: Ist
Para pimpinan Baznas dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2019 di Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2019 selesai dilaksanakan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Kota Surakarta, Jawa Tengah pada 4-6 Maret 2019. Dalam Rakornas tersebut Baznas daerah yakni Baznas provinsi, kabupaten/kota dan lembaga amil zakat (LAZ) didorong menjangkau lebih banyak lagi muzaki.

Rakornas Zakat 2019 juga menghasilkan 22 resolusi, di antaranya mendorong Baznas pusat, provinsi, kabupaten/kota dan LAZ secara terkordinasi meningkatkan kampanye dan sosialisasi perzakatan nasional. Mereka juga menargetkan jumlah muzaki perorangan nasional tahun 2019 sebanyak 5 juta orang dan muzaki badan sebanyak 3.500 badan.

Baca Juga

Direktur Utama Baznas, Arifin Purwakananta mengatakan, Rakornas Zakat 2019 mendorong Baznas dan LAZ memberi pelayanan kepada masyarakat dengan lebih luas lagi. Sebab baru tiga persen penduduk Indonesia yang membayar zakat melalui Baznas provinsi, kabupaten/kota dan LAZ. Artinya, 97 persen potensinya belum tergali.

"Oleh sebab itu kami mendorong Baznas tidak hanya melayani para ASN (aparatur sipil negara) yang hendak berzakat, tapi juga melayani umat Islam di provinsi, kabupaten/ kota masing-masing (untuk berzakat)," kata Arifin kepada Republika.co.id usai penutupan Rakornas Zakat 2019 di Hotel Sunan Surakarta, Rabu (6/3).

Ia menyampaikan, Baznas dan LAZ didorong menjangkau muzaki dengan lebih luas lagi. Sehingga tidak hanya ASN, TNI, Polri dan badan-badan negara saja yang berzakat melalui Baznas. Hal ini diharapkan akan bisa menaikkan perolehan zakat nasional dengan lebih cepat.

Baznas juga berharap ada peningkatan pengumpulan zakat yang akan berimbas kepada kenaikan pendistribusian dana zakat. Supaya Baznas bisa mengentaskan satu persen kemiskinan di Indonesia. Untuk itu, Baznas harus bisa lebih melayani muzaki dengan lebih luas lagi.

"Strateginya, Baznas dan LAZ menjadi pusat-pusat layanan bagi seluruh lapisan masyarakat dalam menunaikan zakatnya. Kami akan kampanye kepada masyarakat agar berzakat melalui Baznas," ujarnya.

Arifin juga berpandangan, tantangan Baznas daerah sama dengan Baznas pusat. Yakni melakukan kampanye zakat dengan lebih massif lagi. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang berzakat melalui Baznas.

Baznas memohon kepada seluruh lapisan masyarakat, alim ulama dan juru dakwah untuk ikut mengampanyekan pentingnya berzakat melalui Baznas. "Karena Baznas dapat mengelola zakat yang dihimpun dengan lebih baik dan tidak tercecer, hasil pendistribusian zakat juga bisa diukur, itu alasannya meminta semua pihak ikut kampanye zakat melalui Baznas," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement