Selasa 05 Mar 2019 20:54 WIB

Bertolak ke Palestina, MUI akan Survei Lokasi RSI di Hebron

Rumah sakit tersebut bentuk dukungan pemerintah Indonesia terhadap Palestina.

Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia akan melakukan kunjungan ke Hebron, Tepi Barat, Palestina. Lawatan yang akan berlangsung April tersebut guna meninjau lokasi rencana pembangungan Rumah Sakit Islam Indonesia di Hebron.    

“Panitia akan meninjau lokasi pada 19 April 2019, dua hari pascapemilu,” ungkap Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, KH Muhyiddin Junaidi, di Gedung MUI Pusat, Menteng, Jakarta (5/3) dalam keterangan resminya kepada Republika.co.id. 

Baca Juga

Dia mengatakan kunjungan  tersebut untuk melihat keberadaan tanah dan memastikan status tanah bukan tanah sengketa. 

Lokasi tanah yang akan dibangun Rumah Sakit Islam Indonesia itu berjarak tidak sampai satu kilometer dengan Masjid Nabi Ibrahim di Hebron. 

“Soal lokasi sudah jelas milik orang Arab dan lokasinya berada di lokasi orang Arab tinggal di wilayah H1, jaraknya 750 dari Masjid Nabi Ibrahim di H2,” paparnya. 

Menurut dia, pembangunan rumah sakit ini merupakan langkah MUI mendukung Palestina. Rakyat Indonesia melalui lembaga Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), telah membangun rumah sakit di Gaza, namun karena kondisi di Hebron berbeda dengan Gaza, maka muncullah rencana pembangunan Rumah Sakit Islam Indonesia di sana. 

“Dari aspek keamanan lebih aman di Hebron, sementara psikologis mereka dikendalikan langsung otoritas Israel,” papar Kiai Muhyiddin.  

Sebelumnya, Kiai Muhyiddin dan tim telah mengunjungi Kementerian Luar Negeri bertemu Wamenlu RI, Abdurrahman Mohammad Fachir. Kunjungan ke Kemenlu itu dalam rangka mendapatkan dukungan secara tertulis dari pemerintah.  

“Wamenlu dalam pertemuan tersebut mengatakan pemerintah mendukung sepenuhnya dan membantu sepenuhnya dari aspek diplomasi,” katanya.  

Pascamengunjungi Kemenlu, Kiai Muhyiddin bersama tim akan mengunjungi Kantor Wakil Presiden (Wapres).  

“Selanjutnya akan mengunjungi Wapres untuk diberikan arahan dan saran pembangunan rumah sakit tersebut,” ujarnya.  

Pemerintah, papar Kiai Muhyiddin, cukup serius dalam rencana pembangunan Rumah Sakit Islam Indonesia di Hebron. Pasalnya, saat berkunjung ke Kemenlu, Menlu Retno tengah berada di Amman, Yordania.  Setelah Menlu Retno, akhir bulan ini Wamenlu akan berkunjung ke Amman.   

“Wamenlu akan ke Amman akhir bulan ini, oleh karena itu Panitia akan meninjau lokasi pada  19 April 2019 dua hari pascapemilu, jadi insya Allah karena sudah dimulai Menlu dan Wamenlu maka tim akan meneruskan saja,” kata Kiai Muhyiddin 

“Setelah kembali dari kunjungan, Tim MUI akan melakukan sosialisasi pada Ramadhan 2019,” kata dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement