Selasa 19 Feb 2019 12:10 WIB

Fadly Padi Garap Album Bersama Daarul Qur’an

“Dream Daqu” yang menjadi salah satu lagu dalam Album Daqu Project.

Fadly Padi ambil bagian dalam album Daqu Project.
Foto: Dok PPPA Daarul Quran
Fadly Padi ambil bagian dalam album Daqu Project.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ada yang istimewa di Rumah Tahfizh Bobanehena pada Senin (18/2), para santri dan wali santri telah berkumpul sebelum waktu Magrib, mereka mengenakan pakain terbaik. Malam itu mereka menyambut kedatangan Andi Fadly Arifudin, vokalis Padi dan Ustaz Tarmizi Ashidiq, Direktur PPPA Daarul Qur’an.

Kedatangan Fadly dan Ustaz Tarmizi selain untuk silaturahmi dengan para santri juga dalam rangka pembuatan video klip lagu “Dream Daqu” yang menjadi salah satu lagu dalam Album Daqu Project “Indonesia Menghafal”.

Tarmizi mengatakan, album Indonesia Menghafal adalah ikhtiar PPPA Daarul Qur’an meneruskan semangat syiar dakwah KH Yusuf Mansur untuk memotivasi umat Islam menghafalkan Alquran. Dan salah satu melalui musik.

Hal itu tutur Tarmizi, lantaran musik masih digemari masyarakat muslim. Terlebih di era digital ini, musik dengan gampangnya diunduh dan langsung didengarkan lewat perangkat telepon pintar.

“Kami ingin mengajak semua umat Islam menghafal Alquran dan mejadikan panduan kita untuk hidup kearah yang lebih baik,” ujar Tarmizi dalam siaran persnya, Selasa (19/2).

Menurut Tarmizi, keterlibatan Rian Ekky Pradipta alias Rian vokalis Band D’Masiv sebagai Music Director, membuat aransemen musik ini semakin apik membungkus lirik dengan sangat rapat dan hampir tanpa cela. Album ini juga melibatkan sejumlah musisi Nasional seperti Di Muhammad Devirzha (Virzha Idol).

“Salah satu lagu Daqu Project ini sudah kami rilis sejak 18 Februari kemarin di Channel Youtube Pesantren Daqu dengan Judul Indonesia Menghafal Al-Qur’an yang dicover oleh Virza Idol. Dalam 18 jam setelah tayang, video ini sudah dilihat sebanyak 1.484 kali,” tutur Tarmizi.

Ini merupakan kedatangan pertama Fadly ke Rumah Tahfizh Bobanehena yang terletak di Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Sejauh ini, ia hanya mendengar keindahan alam Jailolo lewat berita atau cerita rekan yang telah berkunjung ke kota penghasil Pala dan Cengkeh itu.

“Alhamdulillah, ini sebuah keberkahan dari saya untuk ketemu para penghafal Al-Qur’an, dan ini juga pertama saya ke Jailolo. Ternyata benar Jailolo sangat indah,” ujarnya di hadapan para santri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement