Jumat 08 Feb 2019 16:57 WIB

PBNU Bantah NU Pernah Mendukung Ideologi Nasakom

PBNU merespons video viral di Twitter yang menyebut anggota NU mendukung Nasakom.

Ketua PBNU Bidang Hukum Robikin Emhaz bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini saat melakukan konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (3/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua PBNU Bidang Hukum Robikin Emhaz bersama Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini saat melakukan konferensi pers di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas menyebut Ahmad Dhani ahistoris dan ilusif karena menarasikan seolah-olah NU akan menjadi pendukung Nasakom (Nasionalis, Agama, Komunisme) baru bila Jokowi menang Pilpres 2019.  Menurut Robikin, narasi keliru yang disampaikan musikus yang kini menjadi calon anggota DPR RI dari Gerindra tersebut didasarkan karena NU pada masa Bung Karno berkuasa pernah mendukung Nasakom.

"Perlu dicatat, NU bukan pendukung PKI. Setelah pemberontakan G-30-S/PKI, NU bahkan berada di garda depan menuntut pembubaran PKI," kata Robikin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/2).

Robikin menegaskan, bahwa sikap itu didasari paham Islam ahlu sunnah wal jamaah dan visi kebangsaan yang dianut NU tak memberi ruang bagi tafsir PKI terhadap sila pertama Pancasila dan pemberontakan yang dilakukan PKI. Sejarah mencatat, dukungan NU terhadap Nasakom pada era demokrasi terpimpin kala itu selain atas pertimbangan keutuhan NKRI, justru sebagai bandul politik untuk membendung laju komunis yang kala itu pengaruhnya makin meluas.

"NU menempatkan diri menjadi benteng Islam dari kemungkinan ancaman komunis. Apalagi, kala itu NU boleh dibilang sebagai satu-satunya kekuatan politik Islam usia pembubaran Masyumi karena terlibat PRRI/Permesta," kata Robikin.

 

Pada tahun politik, kata dia, tidak ada larangan bagi warga negara untuk meramaikan politik elektoral, baik Pileg maupun Pilpres. "Akan tetapi, jangan ramaikan dengan hoaks, ujaran kebencian atau fake news. Fastabiqul khairat. Berlomba-lombahlah dalam berbuat kebaikan dengan cara yang baik," kata Robikin.

Sebuah video beredar viral di Twitter yang berisi pernyataan diduga Ahmad Dhani. Dalam sebuah ceramah dalam video itu suara Ahmad Dhani terdengat menyebut kemungkinan munculnya Nasakom baru, yang di dalamnya terdapat NU.

"Jadi, harus tahu benar sejarah bahwa NU dahulu mendukung Nasakom. Banyak anak-anak NU meskipun yang sudah di PBNU enggak paham itu bahwa dahulu yang dukung Nasakom bersama PKI dalam komunisnya itu PKI, itu (kelompok agamanya) NU. Nah, sekarang ini mereka sudah bergabung PDIP, NU, juga komunisnya."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement