Kamis 07 Feb 2019 20:14 WIB

PPPA Daarul Qur’an Gelar Wisuda Akbar Rumah Tahfizh Ke-9

Wisuda akbar lahirkan pengahfal Alquran dan membentuk embrio berdirinya rumah tahfiz.

PPPA Daarul Qur’an menggelar Wisuda Akbar ke-9 Indonesia menghafal  di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Foto: dok. PPPA Daarul Qur'an
PPPA Daarul Qur’an menggelar Wisuda Akbar ke-9 Indonesia menghafal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Qur’an kembali menggelar Wisuda Akbar ke-9 Indonesia menghafal. Perhelatan akbar yang digelar setiap tahun ini dinantikan ribuan masyarakat yang telah mempersiapkan hafalan Alquran. 

Namun, pelaksanaan wisuda untuk para penghafal Alquran ini dikemas dengan konsep sedikit berbeda dari perayaan sebelumnya. Kali ini peserta adalah para santri dari seluruh rumah tahfizh yang terdaftar di Rumah Tahfizh Center (RTC) PPPA Daarul Qur’an, yang diperkirakan berjumlah 36.000 santri dari hampir seluruh Indonesia yang tengah bersiap.

Direktur Utama PPPA Daarul Qur’an Tarmizi As Shidiq mengatakan, gelaran ini dilaksanakan serentak di 19 Kabupaten 13 Kota di Indonesia pada 24 Februari mendatang. Di Jakarta sendiri, wisuda akbar dilangsungkan bersamaan dengan Kajian Islam Bulanan Istiqlal (KIBI) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dan dihadari Ustaz Yusuf Mansur.

photo
PPPA Daarul Qur’an menggelar Wisuda Akbar ke-9 Indonesia menghafal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

“Para santri akan mengikuti ujian hafalan kelipatan lima dalam juz Alquran. Pendaftaran wisuda akbar rumah tahfizh dibuka sampai tanggal 11 Februari sementara ujian serentak dilaksanakan pada 17-22 Februari dan perayaan wisuda pada 24 Februari,” ujar Tarmizi dalama keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/2).

Tarmizi berharap, wisuda akbar ini mampu melahirkan semakin banyak pengahfal Alquran dan membentuk embrio berdirinya rumah-rumah tahfizh di seluruh Nusantara maupun belahan dunia lainnya. Menurutnya, ini adalah salah satu ikhtiar membumikan Alquran di lima benua dan hingga saat ini rumah tahfizh sendiri telah berdiri sebanyak 1.020 rumah tahfizh di Indonesia.

“Wisuda Akbar masuk dalam kurikulum RTC untuk menuju Wisuda Tahfizh Nasional (WTN). Tahun ini ujian semakin ketat, peserta wajib membaca seluruh hafalannya secara utuh. Semoga gelaran wisuda akbar ini dapat menciptakan kader-kader yang kualitas hafalannya baik,” ucapnya.

Sementara itu, gegap gempita menyambut perayaan wisuda akbar sudah tampak di seluruh rumah tahfizh sejak awal 2019 ini. Sejak pertengahan Januari, rumah tahfizh disejumlah provinsi seperti Sumatra Barat, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogjakarta, Medan, Surabaya, Kaltara dan lainnya tengah menggelar ujian untuk mematangkan persiapan santri-santrinya menghadapi ujian sesungguhnya di 24 Februari mendatang. Mulai dari anak-anak, penyandang disabilitas sampai peserta dengan usia paling senja ikut dalam perayaan wisuda akbar rumah tahfizh ke-9 ini.

“Semoga masifnya syiar Qur’an ini dapat menjaga kita dan negeri tercinta ini serta keberkahan selalu tercurah untuk kita semua. Sebab, mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan dakwah Daarul Qur’an ke seantero dunia,” ujar Tarmizi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement