Senin 28 Jan 2019 00:05 WIB

Yonathan Mengucap Dua Kalimat Syahadat di Balik Jeruji Besi

Yonathan memeluk Agama Islam atas keinginan sendiri.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Teguh Firmansyah
Mualaf/ilustrasi
Foto: ROL/Mardiah
Mualaf/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Hidayah bisa datang kapan saja. Bahkan saat berada di balik jeruji besi. Hal tersebut dirasakan oleh Yonathan,  Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banyuasin.

Yonathan, resmi masuk Islam pada Jumat (25/1) kemarin. Keputusan ini diambil atas niat dan keinginan pribadi darinya sendiri sehingga kini ia mengubah namanya menjadi Ahmad Yonathan.

Di hadapan para pejabat Lapas Banyuasin, serta tokoh agama, dan pemuka masyarakat, Yonathan menyebutkan dua kalimat syahadat dibimbing oleh Ustaz Sopian yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Lapas Banyuasin usai Salat Jumat berjamaah.

Baca juga, Roger Danuarta Kini Jadi Muslim.

 

Kepala Sub Seksi Pembinaan Lapas Banyuasin, Dedy Krihastoni, menjadi saksi dalam proses pembacaan syahadat. Ia pun memberikan baju gamis Muslim dan Alquran kepada Yonathan.

“Satu WBP memeluk Agama Islam atas keinginan sendiri setelah melihat pelbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan di Lapas Banyuasin,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (27/1).

Toni, sapaan akrab Krishatoni menjelaskan, Ponpes Nurul Hidayah memang memiliki agenda rutin untuk para WBP agar saat mereka bebas nanti tidak hanya menyesali perbuatannya, namun juga memiliki kepercayaan diri dan lebih dekat dengan Allah.

“Kegiatan keagamaan dilakukan secara rutin setiap hari seperti salat fardu berjamaah, ceramah agama yang meliputi ajaran tauhid atau aqidah, fiqh atau syariah, akhlaq tasawuf, fadilah Al Quran, amaliah dzikir, dan salawat,” terangnya.

Pihak lapas juga berjanji akan terus memberikan bimbingan terhadap warga binaan mualaf tersebut untuk mengenal Islam mulai dari tata cara wudhu, salat, hingga ibadah-ibadah yang lainnya.

Sementara itu, Yonathan yang sebelumnya beragama Kristen Protestan mengungkapkan keinginannya untuk memeluk Agama Islam sudah lama terbesit di dalam hatinya, namun ia baru mantap dan teguh untuk memeluk Islam hari ini.

“Keinginan untuk masuk Islam adalah kemauan saya sendiri. Ini karena motivasi dari teman-teman di kamar saya yang giat melaksanakan salat karena itu saya ingin ikut ibadah juga,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement