Senin 31 Dec 2018 19:56 WIB

Merdunya Bacaan Surah Maryam Ustaz Muzammil

Ustaz Muzammil menjadi imam Shalat Maghrib di acara Dzikir Nasional Republika.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Andi Nur Aminah
Qori Muda Muzammil Hasballah memimpin Shalat Maghrib dalam acara Dzikir Nasional 2018 di Masjid At-Tin Jakarta Timur, Senin (31/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Qori Muda Muzammil Hasballah memimpin Shalat Maghrib dalam acara Dzikir Nasional 2018 di Masjid At-Tin Jakarta Timur, Senin (31/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muzammil Hasballah menjadi imam Shalat Magrib di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Muzammil diundang Republika untuk mengisi acara puncak Festival Republik 2018 Menebar Kebaikan Menguatkan Kepedulian.

Surat Maryam ayat satu sampai ayat 12 menjadi bacaan Shalat Magrib pada rakaat pertama yang dibacakan Ustaz lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) setelah membacakan surat Umul Quran Alfatihah. Jamaah seakan terbius dengan suara khas Muzammil ketika membacakan "Ya yaḥya khuzil-kitaba biquwwah, wa atainahul-ḥukma ṣabiyya," begitu lafaz surat Maryam Ayat 12 yang dibacakan Muzamil.

Artinya ”Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh.” Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak."

Setelah selesai dari rakaat pertama dan kembali takbiratul ihram untuk menunaikan rakaat kedua, Muzammil melanjutkan kembali suarat Maryam ayat 13 sampai ayat 15.

 

Lafaz dari surat Maryam ayat 15 bunyinya wa salamun alaihi yauma wulida wa yauma yamutu wa yauma yubasu ḥayya. Yang artinya: "Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali."

Inti dari isi surat Maryam yang paling menonjol dikisahkan adalah bagaimana Allah SWT mengabulkan doa Nabi Zakaria AS untuk memperoleh anak, sekalipun usia Zakaria sudah sangat tua dan isterinya seorang yang mandul.

Dalam surat Maryam juga diceritakan tentang kisah kelahiran Nabi Isa AS tanpa bapak, kisah Nabi Ibrahim AS dengan bapaknya Nabi Musa AS seorang yang dipilih oleh Allah, Nabi Ismail AS seorang yang benar dalam janjinya, kisah Nabi Idris AS seorang yang sangat kuat kepercayaannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement