Senin 31 Dec 2018 12:31 WIB

PP Muhammadiyah: Rayakan Tahun Baru dengan Sederhana

Apalagi sebagian daerah di Indonesia masih berduka.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Dzikir Nasional 2017 (ilustrasi)
Foto: Republika TV
Dzikir Nasional 2017 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PP Muhammadiyah mengimbau masyarakat merayakan pergantian tahun baru 2019 dengan cara sederhana. Hal itu lantaran sebagian daerah di Indonesia masih berduka.

“Rayakanlah pergantian tahun ini dengan cara sederhana,” kata Ketua bidang Ekonomi, Kewirausahaan, dan UMKM PP Muhammadiyah Anwar Abbas kepada Republika, Senin (31/12).

Dia mengatakan dalam perspektif agama, agama melarang perbuatan yang bersifat hura-hura, mubazir, berlebihan. Karena itu, PP Muhammadiyah mengimbaua masyarakat merayakan pergantian tahun ini dengan cara sederhana.

Dia meminta masyarakat yang hendak merayakan pergantian tahun, memperhatiakan perasaan saudara sebangsa yang terkena musibah. Menurut dia, sikap itu bertujuan menjaga persatuan dan kesatuan sebagai bangsa.

“Agar persatuan bangsa tak terusik oleh perilaku sebagian kita,” ujar dia.

Anwar mengibaratkan sebuah bangsa ini sebagai bagian tubuh. Karena itu, jika ada bagian tubuh yang sakit, maka yang lainnya ikut merasakan juga.

“Saat ini ada sebagian anak bangsa yang menderita, mengalami masalah. Sesuaikan lah diri kita dengan masalah yang mereka hadapi,” kata dia.

Anwar mengusulkan, Indonesia sebagai bangsa beragama sebaiknya merayakan pergantian tahun dengan meramaikan tempat ibadah, seperti masjid, gereja, pura, vihara, kapel, klenteng. “Lebih baik lagi, karena kita bangsa beragama, maka pergantian tahun ini diisi dengan hal-hal yang sarat dengan nilai agama,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement