Selasa 18 Dec 2018 13:23 WIB

Arifin Ilham Cerita Pilot Hijrah Usai Ikut Dzikir Nasional

Orang yang hijrah usai ikut zikir di acara Dzikir Nasional tak hanya satu dua orang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Ustaz Arifin Ilham saat sesi wawancara  bersama Republika di  Bogor Jawa Barat, Selasa (18/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ustaz Arifin Ilham saat sesi wawancara bersama Republika di Bogor Jawa Barat, Selasa (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dzikir Nasional yang digelar Republika setiap malam pergantian tahun baru Masehi, menyisakan cerita yang terus dikenang oleh Ustaz Muhammad Arifin Ilham. Dia yang setiap tahun memimpin Dzikir Nasional pun bercerita kisah pilot yang hijrah setelah ikut Dzikir Nasional di Masjid At-Tin, empat tahun silam.

Pimpinan Majelis Az-Zikra ini menceritakan, suatu ketika, ia hendak turun dari pesawat komersil, seorang pramugari atas perintah pilot menahan Ustaz Arifin agar tidak segera pergi. Pramugari tersebut memohon Ustaz Arifin menunggu sang pilot karena pilot tersebut sangat ingin bersalaman dengan ustaz. 

Baca Juga

Begitu sang pilot bertemu Ustaz Arifin, dia tidak bersalaman dengan ustaz tetapi justru memeluk ustaz Arifin dengan sangat kuat. Kepada Ustaz Arifin, sang pilot tersebut mengungkapkan bahwa setahun lebih dia menunggu momen tepat untuk memeluk Ustaz Arifin.

"Saya janji ke istri saya, kalau ketemu Ustaz Arifin saya ingin peluk karena saya hijrah sejak ikut dzikir tahun 2004. Saya hijrah saat zikir malam pergantian tahun di Masjid At-Tin," kata sang pilot kepada Ustaz Arifin.

Pilot tersebut melanjutkan ceritanya, bahwa saat Dzikir Nasional 2004 menjadi titik hijrahnya. Sang pilot mengaku setelah itu tidak melakukan maksiat lagi dan senantiasa menjaga wudhu saat naik pesawat. Istrinya pun turut hijrah, dan sekarang mengenakan hijab.

Ustaz Arifin mengatakan, orang yang hijrah setelah ikut zikir di acara Dzikir Nasional bukan hanya satu atau dua orang saja. Republika yang telah menyelenggarakan Dzikir Nasional setiap tahun memiliki misi besar yakni dakwah. Berawal dari zikir, bisa menghasilkan perbaikan dan perbaikan menuju negeri yang lebih baik.

Pimpinan Majelis Az-Zikra itu mengatakan, Dzikir Nasional yang diselenggarakan Republika sesuai dengan cita-cita anak bangsa, hamba Allah dan umat Nabi Muhammad SAW. "Dengan melakukan zikir yang berulang-ulang, maka akan terjadi perbaikan-perbaikan," kata Ustaz Arifin saat ditemui Republika di rumahnya, Selasa (18/12).

Ia menerangkan, melakukan zikir berulang-ulang setiap tahun (Dzikir Nasional) sampai Allah memberi hidayah. Maka negeri ini akan terus mengalami perbaikan. Hal ini sudah dibuktikan Allah.

Awalnya di malam pergantian tahun penuh dengan maksiat, mubazir dan israf. Sekarang terompet menjadi tasbih, betapa banyak orang yang hijrah sejak Dzikir Nasional digelar.

Ustaz Arifin mengutip Surat Al-Ahzab ayat 41 hingga 44: "Hai hamba-hamba Allah yang beriman, berzikirlah kalian kepada Allah, zikir yang banyak dan bertasbihlah kepada Allah di waktu pagi dan petang. Niscaya Allah merahmati kalian, para malaikat pun hadir mendoakan kalian agar keluar dari kegelapan menuju cahayanya, dan Allah menyayangi hamba-hamba beriman yang selalu berzikir kepada Allah."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement