Senin 10 Dec 2018 20:10 WIB

Gelar MTQ Tingkat SMA, Banten Yakin Mampu Cetak Qari

MTQ kali ini adalah ajang pencarian bibit-bibit qari dan qariah berkualitas.

Ilustrasi pelajar membaca Alquran
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ilustrasi pelajar membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG— Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Banten, menggelar Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat pelajar SMA tingkat Provinsi setempat. 

MTQ yang diikuti  pelajar setingkat SLTA se-Provinsi Banten dibuka Penjabat Sekda Banten, Ino Rawita, sekaligus Ketua Umum LPTQ Banten di Aula Masjid Raya Al-Bantani, di Serang, Senin (10/12). 

Ino mengatakan, selain sebagai ajang pencarian bibit-bibit qari-qariah Banten, kegiatan tersebut juga sebagai upaya mendorong pelajar memahami dan menghayati isi kandungan Alquran. 

"Ini sangat baik sekali. Kalau perlu dikembangkan lagi jangan hanya di SLTA saja, tetapi di SMP meskipun kita (Pemprov) hanya memiliki kewenangan di wilayah SLTA," katanya. 

Menurut Ino, saat ini Provinsi Banten sudah diperhitungkan oleh daerah lain sebagai daerah pencetak qari-qariah yang berprestasi. Untuk itu, para orang tua, kepala sekolah, dewan guru, khususnya guru-guru agama Islam, termasuk pengurus LPTQ memiliki peranan yang besar untuk membentuk generasi yang Qurani dan Islami di Provinsi Banten. 

"Jangan sampai orang Banten pergi keluar tidak paham tentang Alquran, tidak bisa membaca Alquran, ini memalukan,” kata dia. 

Dia mengatakan, cabang fahmil Quran dan syarhil Quran ini membuktikan bahwa Banten adalah gudangnya pelajar yang benar-benar memahami tentang isi dan makna Alquran.

Ino juga berharap ajang tersebut tidak hanya dimaknai sebagai kompetisi namun merupakan syiar, silaturahim dan salah satu wahana memotivasi diri agar lebih mengenal, memahami, menghayati dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.

Ketua Harian LPTQ Provinsi Banten, Syibli Syarjaya mengatakan, MTQ tingkat pelajar kedua kalinya ini sebagai sarana mecari bibit-bibit muda dalam menyongsong MTQ tingkat provinsi dan nasional.

Namun menurutnya, pada 2018 ini baru hanya memperlombakan dua cabang saja yaitu fahmil Quran dan syarhil Quran karena ada beberapa kendala teknis. "Namun patut kita bersyukur bahwa Pemprov Banten begitu besarnya memberikan perhatian besar terhadap LPTQ sehingga bisa menyelenggarakan kegiatan ini,” kata dia. 

Ke depan, dia berharap mudah-mudahan tidak hanya dua cabang mungkin akan menambah cabang dan golongan lagi sehingga pesertanya lebih banyak. 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement