Jumat 30 Nov 2018 13:45 WIB

Tren Hijrah Dinilai Terus Naik Setiap Tahun

Sekarang sudah banyak orang yang terbuka dengan nilai-nilai agama.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Agung Sasongko
Hijrah
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hijrah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berdasarkan pengamatan Punk Muslim Surabaya, gerakan anak-anak punk yang hijrah dimulai sejak tahun 2014. Sampai sekarang tren hijrah di kalangan anak-anak punk terus meningkat setiap tahunnya.

"Tahun 2014 dan 2015 mulai kelihatan satu persatu anak punk hijrah, kita belum masuk ke puncaknya ini, ini (tren hijrah) bakal naik terus karena trennya belum ada indikasi menurun," kata Pembina Punk Muslim Surabaya, Aditya Abdurrahman saat dihubungi Republika.co.id belum lama ini.

Aditya mengatakan, sejak tahun 2014 sampai tahun 2018, setiap tahunnya tren anak-anak punk yang hijrah terus meningkat. Menurutnya, sekarang sudah banyak orang yang terbuka dengan nilai-nilai agama. Zaman sekarang mereka semakin banyak menghadapi masalah hidup, maka mereka mencari solusi dengan kembali ke ajaran agama Islam.

Awalnya mereka mencari solusi dengan melakukan nongkrong, mabuk dan main band. Sekarang mereka paham semua itu tidak dapat menyelesaikan masalah mereka. Pada akhirnya mereka mencari solusi dalam agama Islam, mereka pun menemukan solusi di sana.

 

"Karena zaman sekarang makin banyak fitnah, tantangan, cobaan dan hal-hal yang menyesatkan, orang-orang juga makin bingung karena masalah hidupnya semakin banyak kemudian mereka cari solusi," ujarnya.

Saat ini ada sekitar 20 anak punk yang sedang dibina Punk Muslim Surabaya. Mereka yang dibina sudah melalui proses seleksi, artinya hanya orang-orang yang benar-benar ingin hijrah diberi pembinaan. Punk Muslim fokus terhadap pembinaan, kalau tidak mau dibina maka tidak bisa bergabung dalam program pembinaan. 

Aditya menyampaikan, banyak kegiatan yang dilakukan Punk Muslim Surabaya, tapi kegiatan utamanya pembinaan agama dan ekonomi. Ada juga pembinaan bakat atau potensi diri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement