Kamis 22 Nov 2018 13:33 WIB

Peringatan Maulid Nabi JIC Dihadiri 3.000 Jamaah

Maulid hendaknya dijadikan momentum untuk meneladani sikap dan perilaku Nabi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Andi Nur Aminah
Perayaan Maulid Nabi (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Perayaan Maulid Nabi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Islamic Center (JIC) menggelar peringatan Maulid Nabi yang dihadiri 3.000 jamaah, Kamis (22/11). Peringatan tersebut dihadiri oleh warga di sekitar wilayah Jakarta Utara, anak sekolah, majelis taklim, muslimat NU Jakarta Utara, Fatayat NU, dan Majelis istighatsah JIC.

Dalam peringatan itu ditekankan bahwa Maulid hendaknya dijadikan momentum untuk meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW. Ia merupakan prototipe seorang manusia yang dilihat dari berbagai macam sisi maupun profesi.

Salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial DKI Jakarta, melalui Unit Pengelola dan Pengembangan Jakarta Islamic Center bertugas memfasilitasi aktivitas pelayanan sosial dan keagamaan berupa peringatan maulid ini. "Ini juga menjadi momentum bagi kami untuk selalu memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh masyarakat yang berkunjung ke sini dalam rangka wisata reliji," ujar Nurshobah yang mewakili Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (22/11).

Selain itu, ia juga mengatakan agar menjaga kebersihan dan ketertiban bersama di lingkungan masjid ini karena sebagai pusat kegiatan pembinaan akidah, ibadah, dan muamalah. Sudah selayaknya hal tersebut dilakukan bersama-sama karena masjid sebagai pusat pengembangan keagamaan.

"Mari kita penuhi masjid ini kajian-kajian keislaman seperti maulid ini. Dengan menghadirkan narasumber berkualiatas, harapannya dapat memberikan pengetahuan keagamaan yang mumpuni dan komprehensif. Serta selalu memberikan antusiasme kepada masyarakat," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement