Kamis 08 Nov 2018 17:37 WIB

Waketum DMI akan Hadiri Peresmian ISYEF Point

Selama ini potensi ekonomi umat belum menjadi kekuatan yang terkoordinir dengan rapih

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin, disebut akan hadir dalam acara Peresmian Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Point dan Aplikasi ISYEF. Kegiatan ini akan dilangsungkan pada Selasa (20/11) depan bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat.
Foto: Foto: Istimewa
Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin, disebut akan hadir dalam acara Peresmian Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Point dan Aplikasi ISYEF. Kegiatan ini akan dilangsungkan pada Selasa (20/11) depan bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI), Syafruddin, disebut akan hadir dalam acara Peresmian Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) Point dan Aplikasi ISYEF. Kegiatan ini akan dilangsungkan pada Selasa (20/11) depan bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat.

Ketua ISYEF, Atras Mafazi, telah menyampaikan undangan kepada Waketum DMI untuk meresmikan dua hal tersebut. Keduanya merupakan implementasi dari wacana “1 Masjid, 1 Komunitas, 1 Usaha” yang selama ini digalakkan oleh ISYEF di beberapa Provinsi. 

ISYEF Point disebut akan fokus pada pemberdayaan ekonomi pemuda dan remaja Masjid, sedangkan Aplikasi ISYEF akan fokus pada pemberdayaan ekonomi marbot Masjid. Selanjutnya dua hal ini akan berdampak pada ekonomi sekitar Masjid dan ekonomi ummat secara umum.

"Selama ini potensi ekonomi umat kita berserakan, belum menjadi kekuatan yang terkoordinir dengan rapih. Seperti yang selalu disampaikan oleh Pak Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Dewan Masjid yang juga Wakil Presiden Indonesia, Masjid harus menjadi pusat pemberdayaan ekonomi dengan Visi Memakmurkan Masjid dan Dimakmurkan Masjid," ujar Ketua Departemen Kaderisasi Pemuda dan Remaja Masjid PP DMI, Arief Rosyid, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Kamis (8/11).

Arief melanjutkan, pemuda dan remaja harus menjadikan masa depannya ada di Masjid. Peresmian ISYEF Point dan Aplikasi ISYEF sengaja dilaksanakan bersamaan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW karena ingin meneladani sosok-Nya khususnya dibidang ekonomi dan berdagang.

Selain meresmikan dua program unggulan ISYEF, akan diadakan juga diskusi soal implementasi pemberdayaan ekonomi dari Masjid oleh Pemuda.

Menanggapi hal ini, Waketum DMI, Syafruddin, pun memberikan mengapresiasi. Ia menyebut, ISYEF sebagai wadah bagi pemuda dan remaja berbasis Masjid, secara khusus selama ini menyenangkan dan menggembirakan, serta memberikan kontribusi yang positif terhadap kehidupan umat dan bangsa. 

Masjid darurat yang diinisiasi ISYEF di Lombok, NTB yang kemudian dilanjutkan oleh Dewan Masjid Indonesia di Sulawesi Tengah. Hal ini juga terus mendorong kemajuan Masjid lewat aktivitas ekonomi dan yang terbaru dengan teknologi.

"Dewan Masjid Indonesia (DMI) selalu akan mendukung apapun yang menjadi inisiatif dari teman-teman, tentu dengan yang dilandasi oleh niat yang baik. Sekecil apapun pikiran dan kontribusi kalian dalam kehidupan global ini, berdampak sangat luas dan menjadi inspirasi banyak orang," ujar Syafruddin.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement