Jumat 02 Nov 2018 16:13 WIB

Dakwah di Milenial, Aisyiyah Fokus Dua Hal

Aisyiyah kerap melakukan kajian-kajian untuk menyuarakan dua hal tersebut.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Muslimah (ilustrasi)
Foto: Prayogi/Republika
Muslimah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peran Muslimah tak bisa diremehkan dalam menghadapi era sekarang. Muhammadiyah menyediakan wadah tersendiri bagi para Muslimah lewat Aisyiyah. Ketua Umum PP Aisyiyah Muhammadiyah, Siti Noorjannah Djohantini mengungkapkan, Aisyiyah mempunyai sayap gerakan untuk mengakomodasi pemudi, yakni Nasyiatul Aisyiyah.

"Penting untuk ada komunitas khusus bagi mereka dalam konteks untuk mengajak mereka ke arah kebaikan. Nah Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah ini menjadi wadah pemudinya Muham madi yah," ucap Siti belum lama ini.

Ia menyebut, fokus atau tujuan di bentuknya wadah ini untuk dakwah bersama masyarakat milenial yang disesuaikan dengan masalah mereka. Dia juga melihat kebanyakan yang terjadi bagi generasi muda ini adalah mereka memiliki harapan dan cita-cita yang besar. Namun, persoalan kehidupan yang ada kadang menjadi penghambat mereka.

Dalam memberikan dakwah, ada dua hal penting yang menjadi patokan. Pertama mengajak generasi muda untuk memahami persoalan atau kehidupan dari sisi nilai spiritual keagamaan, juga kebangsaan, dan kemanusiaan. Tiga nilai ini bisa menjadi fondasi dalam menjalani hidup.

Jika fondasi ini tidak kuat, dia mengkhawatirkan, mereka akan rapuh dalam menjalani kehidupan yang dinamis ini. Percepatan perkembangan zaman tidak bisa diprediksi oleh siapa pun termasuk masalah dan tantangan yang ada di dalamnya. Penanaman karakter diperlukan bagi generasi muda saat ini.

Selanjutnya, dia menjelaskan, yakni menggali potensi yang ada. Generasi muda adalah mereka yang akan melanjutkan kehidupan baik bernegara mau pun keluarga dan agama. Setelah karakter itu dibangun dan dikuatkan, potensi kepemimpinan ini juga harus digali.

Generasi muda termasuk Muslimah yang ada harus didorong ke arah yang positif, utamanya dalam kemandirian diri dan berbagi. Menurut dia, bangsa ini membutuhkan uluran tangan atau bantuan dari sesamanya agar tetap berjalan dan hidup.

Siti menjelaskan, Aisyiyah kerap melakukan kajian-kajian untuk menyuarakan dua hal tersebut. Selain itu, mereka memiliki program-program yang bersifat terjun langsung dalam masyarakat. Baik kemanusiaan, ekonomi, maupun pendidikan. Hal-hal ini sudah diatur sedemikian rupa agar seimbang antara teori dan praktiknya.

Kepada kaum muda, Siti berpesan untuk lebih dewasa dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Seiring perkembangan zaman, media sosial menjadi satu hal yang tidak terlewatkan oleh generasi muda.

Namun, perlu adanya penyaringan agar tidak mentah-mentah menerima informasi yang ada. Karena, ia menilai, banyak informasi yang beredar berisi berita bohong atau sampah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement