Rabu 31 Oct 2018 21:21 WIB

Di Meja Makan, Keakraban NU-Muhammadiyah Itu Menyejukkan

Santapan makan malam itu tersaji menu Arab hingga kuliner nusantara.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Elite PBNU-Muhammadiyah bertemu dalam jamuan makan malam.
Foto: dok istimewa
Elite PBNU-Muhammadiyah bertemu dalam jamuan makan malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beberapa tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan silaturrahim ke Kantor PP Muhammdiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/10) malam. Silaturrahim kedua ormas terbesar Islam di Indonesia ini juga diselingi makan malam bersama. 

Berdasarkan pantuan Republika.co.id di lokasi, beberapa pengurus PBNU datang ke kantor PP Muhammadiyah sekitar pukul 19.10 WIB. Rombongan PBNU itu dipimpin langsung Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj yang didampingi Sekjen PBNU Helmy Faisal.

Tampak juga Waketum PBNU KH Maksum Machfoedz, Ketua PBNU Robikin Emhas, dan Ketum Ansor Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Tokoh-tokoh NU itu kompak mengenakan batik dan mengenakan kopyah hitam.  

Kemudian, mereka langsung naik ke lantai dua Kantor PP Muhammadiyah dan disambut oleh Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua PP Muhammadiyah  Yunahar Ilyas dan Anwar Abbas. Para tokoh tersebut kompak menggunakan baju batik.   

Tokoh-tokoh ormas Islam terbesar di Indonesia itu memiliki spirit untuk membangun ukhuwah menyatukan bangsa. Namun, sebelum membicarakan itu, mereka terlebih dahulu makan malam bersama. 

Sajian makanan dan buah-buahan tampak dihidangkan dalam pertemuan tersebut, seperti buah semangka, pisang dan  buah melon yang tekah diiris. 

"Tadi kita sengaja menghidangkan hidangan malam dua jenis, yaitu nasi Solo dan nasi Arab. Tapi Arabnya yang dinusantarakan. Nusantara yang berkemajuan," ujar Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir usai melakukan pertemuan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement