Kamis 25 Oct 2018 22:15 WIB

Menag Buka Perkemahan Pramuka Santri Nasional

Pembukaan perkemahan yang diikuti ribuan santri dari berbagai pesantren di Indonesia

Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (tengah) berjalan didampingi petugas dan peserta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V Tahun 2018 usai membuka PPSN V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti-Musa Sungaigelam, Muarojambi, Jambi, Kamis (25/10/2018).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin (tengah) berjalan didampingi petugas dan peserta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V Tahun 2018 usai membuka PPSN V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti-Musa Sungaigelam, Muarojambi, Jambi, Kamis (25/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin membuka pelaksanaan Perkemahan Pramuka Santri Nasional (PPSN) V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti-Musa, di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Kamis (25/10).

Pembukaan perkemahan yang diikuti ribuan santri dari berbagai pesantren di Indonesia itu ditandai dengan pemukulan beduk oleh menteri bersama Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Komjen Polisi (Purn) Budi Waseso serta pejabat Forkompinda Provinsi Jambi dan Kabupaten Muarojambi.

Pada kesempatan itu menteri juga melakukan pemeriksaan pasukan dan peserta yang kemudian dilanjutkan pelaksanaan upacara pembukaan dengan bertindak sebagai inspektur upacara.

"Kita bersyukur santri-santri kita memiliki komitmen melalui pramuka dan mampu mengembangkan potensi pada dirinya, sehingga nanti mereka harus melanjutkan kepemimpinan bangsa dan negara ini," kata Lukman Hakim Syaifuddin.

Ia juga mengajak seluruh peserta upacara dari kalangan santri itu untuk meneriakan yel-yel Pramuka guna mengobarkan semangat untuk menjadikan Indonesia yang lebih kuat dan bermartabat.

Penuh persabahatan

Sementara itu, Ketua Kwartir Nasional Pramuka Budi Waseso mengajak para santri dan peserta Pramuka untuk mengikuti kegiatan perkemahan dengan riang gembira dan penuh persahabatan.

"Ikuti kegiatan Pramuka ini penuh persahabatan dan juga terus menjalankan perintah agama untuk selalu berbuat baik dengan sesama," kata Budi.

Dia juga mengajak santri untuk bergiat dalam naungan panji-panji gerakan Pramuka yang berdasarkan Pancasila dan menjunjung tinggi perbedaan serta kebinekaan.

Perbedaan dan kebinekaan, menurut Buwas, sapaan Budi Waseso, merupakan suatu modal yang amat berharga untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Sehingga diharapkan gerakan pramuka terus melahirkan kegiatan positif untuk pembinaan kaum muda, karena pramuka juga menjadi kunci utama yang berperan besar dalam suplemen pendidikan formal.

"Perkemahan santri ini juga sebagai wujud keseriusan pramuka di lembaga pendidikan Islam dan pondok pesantren pada khususnya," kata dia.

Pihak penitia mencatat PPSN V/2018 di Provinsi Jambi diikuti sebanyak 3.000 peserta, 200 sangga kerja, 375 tapak kemah, 100 panitia penyelenggara, 200 panitia pelaksana, 156 juri dan 13 instruktur.

Selain itu terdapat 319 Kegiatan Rotasi, baik indoor maupun outdoor. PPSN juga menggelar Kegiatan Mensprit seperti istighatsah, shalat berjamaah, kultum, qiyamullail, khatmul Quran, simaan dan ijazah kitab kuning barzanji

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement