Ahad 14 Oct 2018 21:57 WIB

Manusia dan Keterbatasannya

Tingkah laku manusia tidak hanya beragam, tetapi juga paradoks.

Berdoa Ilustrasi
Foto: Antara
Berdoa Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingkah laku manusia tidak hanya beragam, tetapi juga paradoks.Ada yang baik dan buruk. Allah SWT bahkan bersumpah demi malam yang menutupi, demi siang yang cemerlang, hingga demi penciptaan jantan dan betina sebelum menjelaskan tentang kelakuan manusia.

Sumpah ini bisa kita lihat dalam Alquran surah al-Lail ayat 1-4: Demi malam bila menutupi, demi siang bila cemerlang, demi penciptaan jantan dan betina, sungguh tingkah laku kalian beraneka ragam.

Prof Dr Salman Harun dalam Secangkir Tafsir Juz Terakhir menjelaskan, baik dan buruk dibutuhkan di dunia. Kebaikan ada supaya manusia dapat berjuang mengikutinya. Keburukan atau hal tidak baik diciptakan supaya manusia dapat berjuang mengatasinya. Usaha manusia untuk mengatasi keburukan ini yang akan dinilai Allah SWT. Manusia akan mendapat imbalan atau ganjaran setimpal manakala mereka berhasil atau gagal.

Menurut Salman, baik atau jahat tidak dapat diberantas habis karena iblis dan malaikat sebagai pembawanya juga tidak akan dapat dienyahkan hingga kiamat.Yang dapat dilakukan yakni men- jauhi dan menjauhkan yang jahat atau mendekati dan mendekatkan yang baik. Manusia bisa memperkecil dan memperbesar volume kebaikan atau keburukan.

Setelah menjelaskan keberagaman tingkah laku manusia, Allah SWT mengungkapkan terlebih dahulu sifat baik manusia.Maka siapa yang memberi dan bertakwa. (QS al-Lail: 5). Salman menafsirkan ayat ini sebagai semangat berkorban yang bersifat membangun.

Semangat ini akan selalu memperkuat sendi- sendi kehidupan masyarakat luas.Semangat berkorban beserta sikap takwa akan membentuk integritas pribadi yang mumpuni.

Terlebih, dalam ayat selanjut- nya, Salman pun menjelaskan sikap ini dibantu dengan adanya ke mauan dan kerendahan hati untuk membenarkan segala yang baik. Allah SWT pun menjanjikan kemudahan bagi setiap orang yang memiliki kombinasi sikap ini. Maka Kami sungguh akan memudahkan baginya segala kemudahan. (QS al-Lail: 7).

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement