Kamis 11 Oct 2018 06:00 WIB

Janji Kemenangan

Para sahabat menjadi saksi nubuwat Rasulullah

Rasulullah
Foto:

Buya Hamka mengungkapkan, faktor penting yang menjadi penyebab kaum Muslimin bisa menundukkan dua kerajaan adidaya itu tak lain karena kepercayaan terhadap Nubuwah Nabi SAW. Pada masa jahiliyah, siapalah bangsa Arab itu. Mereka hanya bangsa yang terkotak-kotak dalam kabilah dan suku-suku tanpa seorang raja.

Mereka tak memiliki persatuan politik. Rasulullah yang diutus menjadi Nabi di jazirah nan tandus itu membawa angin perubahan. Di bawah kepemimpinan Rasulullah yang diteruskan para khalifah, mereka menekuk dua negara penguasa dunia.

Tidak heran ahli sejarah Inggris Arnold Toynbee mengungkapkan, peristiwa sejarah kebangkitan Islam di bawah kepemimpinan Nabi SAW adalah satu dari tiga yang terhebat pada masa itu. Iman generasi awal umat Islam begitu paripurna. Tak terke- cuali dengan takdir yang dinubuwatkan lewat pesan dari baginda Rasulullah SAW.

Bahkan untuk kasus Konstantinopel, Nabi pun mengungkap Sesungguhnya Konstan tinopel itu pasti akan dibuka (dibebaskan). Sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya, HR Bukhari.

Meski demikian, sejarah mencatat kejayaan umat Islam kian memudar setelah Turki Utsmani runtuh. Negeri-negeri kaum Muslimin dipecah dan menjadi ghanimah negeri-negeri Barat. Romawi yang dahulu pernah takluk di bawah kekuasaan umat Islam.

Hingga kini, hancurnya Suriah akibat fitnah di antara kaum Muslimin hingga penjajahan terhadap Palestina masih menjadi pekerjaan rumah besar yang harus dibayar.

Ikhtiar umat ini untuk mengubah nasibnya agar kembali meraih kejayaan seperti pada masa Rasulullah SAW dan sahabat masih berjalan. Janji Allah jika Islam akan dimenangkan semestinya menjadi motivasi bagi umat usai merayakan syawal, bulan kemenangan. Dialah yang mengutus rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan- Nya terhadap semua agama. Walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai, (QS at-Taubah: 33).

Nabi SAW pun bersabda: Sesung guhnya Allah melipatkan bumi untukku bagian barat dan bagian timurnya. Dan kelak kerajaan umatku akan mencapai semua bagian yang dilipatkan bagiku darinya. Namun, Nabi SAW memberi catatan terhadap para penguasa. Alih-alih memuli- akan mereka, Nabi SAW pun bahkan mengancam mereka dengan api neraka dan memberi syarat kepada yang penguasa yang selamat.

Sesungguhnya kelak akan dibukakan bagi kalian belahan timur dan belahan barat bumi ini dan sesungguhnya orang- orang yang menguasainya dimasukkan ke dalam neraka, kecuali orang-orang yang bertakwa kepada Allah dan menunaikan amanat.

sumber : Dialog Jumat Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement