Selasa 25 Sep 2018 12:07 WIB

PPMI Mesir akan Buat Program Bermain ke Masjid Yuk

Program ini akan menjadikan masjid ramah dengan anak-anak.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Sebanyak seribu anak melakukan khataman Alquran dan doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. (Republika/Tahta Aidilla)
Sebanyak seribu anak melakukan khataman Alquran dan doa bersama di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) di Mesir telah menjalin kerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). PPMI Mesir dan DMI berencana membuat program Bermain ke Masjid Yuk di Jakarta pada akhir tahun ini. 

Presiden PPMI Mesir Periode 2017-2018, Pangeran Arsyad Ihsanulhaq mengatakan, program Bermain ke Masjid Yuk sebuah program yang menargetkan remaja dan anak-anak agar tertarik datang ke masjid. Melalui program ini akan menjadikan masjid ramah dengan anak-anak. Caranya memberikan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan anak-anak.

"Bermain disini maksudnya bukan bermain saat ibadah tapi kita jadikan masjid ramah dengan anak-anak dan difasilitasi sehingga mereka senang datang ke masjid. Dari sana kita ajak mereka untuk shalat dan ajarkan agama," kata Pangeran kepada Republika.co.id, Selasa (25/9).

Ia menerangkan, tidak menunggu keinginan atau kesadaran para remaja dan anak-anak untuk datang ke masjid. Tapi mencoba merangsang keinginan mereka untuk datang ke masjid. Sarana untuk merangsang anak-anak datang ke masjid dengan menyajikan kisah-kisah Nabi dan Rasul, cerdas cermat, tebak gambar, teka-teki dan permainan anak-anak.

Sederhananya menyajikan permainan dan kegiatan yang biasa diikuti anak-anak. Di dalam permainan dan kegiatan tersebut tentu akan disisipi nilai-nilai islami. Tapi untuk bagaimana cara menarik dan merangsang anak-anak datang ke masjid, memang PPMI Mesir masih membahasnya lebih lanjut untuk menemukan cara yang tepat.

"Program Bermain ke Masjid Yuk rencananya akan digelar di Jakarta, kita saat ini masih merancangnya karena posisi kawan-kawan saat ini masih berada di negara tempat mereka belajar," ujarnya.

Pangeran menyampaikan, baru pada November nanti sebagian teman-teman pulang ke Indonesia. Mungkin program Bermain ke Masjid Yuk akan dieksekusi pada November akhir tahun ini. Sementara, PPMI Mesir akan menyediakan sumber daya manusia yang mumpuni agar bisa disinergikan dengan potensi yang ada di DMI.

"November itu sebagian teman-teman sudah pulang dari negara tempat belajar untuk menetap di Indonesia, nantinya mereka akan mengajak sesama pelajar yang telah menetap lebih dahulu di Indonesia untuk bersama-sama melaksanakan program tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Komjen Polisi Syafruddin menemui pemuda Islam Indonesia atau Diaspora Indonesia di Madinah, Arab Saudi pada Senin (24/9). Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat DMI itu menemui pemuda Islam Indonesia dari Mesir, Arab Saudi, Libanon, Sudan, Maroko, Tunisia, Libya, dan Yaman.

Dalam pertemuan tersebut, Syafruddin mengajak mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di negara-negara Islam untuk kembali ke negara dan bangsa Indonesia setelah lulus. "Pemuda Islam harus bersedia diri untuk mengambil tanggung jawab menjaga masa depan Indonesia," kata Syafruddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement