Rabu 13 Jun 2018 15:05 WIB

MASK Datangkan Imam Timur Tengah untuk Shalat Id

Di area masjid disediakan layar televisi untuk jamaah agar bisa melihat khatib.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Masjid Sunda Kelapa
Foto: .
Masjid Sunda Kelapa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) setiap shalat Idul Fitri biasanya dihadiri sekitar 6.000 sampai 7.000 jamaah. Pada shalat Idul Fitri tahun ini, Masjid Agung Sunda Kelapa mendatangkan ulama dari Timur Tengah untuk menjadi imam shalat.

"Imam shalat Idul Fitri Syekh Essam (Syekh Essam Almegazi Farag Ali--Red) dari Timur Tengah, khatibnya Dr Ali Hasan Bahar," kata Ketua Panitia Ramadhan Masjid Agung Sunda Kelapa Ustaz Faruq Rahman kepada Republika.co.id, Rabu (13/6).

Ustaz Faruq mengatakan, Masjid Agung Sunda Kelapa sudah biasa menyelenggarakan shalat Idul Fitri. Melihat tahun-tahun sebelumnya, bisanya jamaah shalat Idul Fitri di Masjid Agung Sunda Kelapa membeludak sampai ke pelataran masjid, bahkan sampai ke jalan di luar masjid.

Ia menyampaikan, kalau ingin bisa melaksanakan shalat Idul Fitri di dalam Masjid Agung Sunda Kelapa, jamaah harus datang lebih awal. Kalau terlambat datang bisa, jamaah kebagian tempat di luar masjid.

 

"(Jamaah datang ke masjid) sekitar jam enam juga bisa (kebagian tempat di dalam masjid), insya Allah bisa," ujarnya.

Ustaz Faruq juga mengatakan, di area sekitar masjid disediakan televisi untuk jamaah shalat Idul Fitri. Supaya mereka bisa melihat khutbah Idul Fitri, meski tidak kebagian tempat shalat di dalam masjid. Namun, di luar area masjid seperti di jalan tidak dipasang televisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement