Kamis 03 May 2018 04:35 WIB

Din akan Gaungkan Islam Wasatiyah Hingga ke Eropa

Akan ada road show sebagai ajang cendekiawan dan ulama bertukar pengalaman.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Azyumardi Azra
Foto: dok Republika
Azyumardi Azra

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ketua Steering Committee (SC) kegiatan Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam Wasatiyah, Azyumardi Azra mengatakan, setelah diselenggarakannya KTT, Islam wasatiyah (moderat) akan dipromosikan hingga ke Eropa.

Menurut dia, Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Prof Din Syamsuddin nantinya akan melakukan road show ke Eropa, Amerika, Timur Tengah, dan Asia Selatan. "Kita akan melanjutkan ini. Jadi Kantor Pak Din, Kantor Utusan Khusus Presiden untuk dialog. Itu akan road show di Eropa dan Amerika dan juga di negara Timur Tengah dan Asia Selatan. Itu untuk mendialogkan Islam wasatiyah itu," ujar Azyumardi saat ditemui Republika.co.id di sela-sela kegiatan KTT di Hotel Novotel, Bogor, Rabu (2/5).

Menurut dia, nantinya akan tetap menggunakan metodologi konsultasi sehingga tidak terkesan menggurui ulama negara lain. Dalam road show tersebut, ulama dan cendekiawan akan bertukar pengalaman, khususnya tentang Islam wasatiyah di Indonesia.

"Mudah-mudahan dengan sikap kita yang seperti itu kita lebih inklusif sehingga bisa diterima yang lain," ucapnya.

Dia mengatakan, negara-negara antarbenua harus bekerja sama mengurangi konflik seperti yang terjadi di negara Timur Tengah. Dalam hal ini, menurut dia, Indonesia memiliki pengalaman dalam mengembangkan Islam wasatiyah.

"Ya kita kerja samalah. Indonesia punya pengalaman. Jadi kita berbagi pengalaman terbaik mengenai bagaimana wasatiyah Islam bisa berkembang di Indonesia, kenapa tidak berkembang di Timur Tengah," katanya.

Selain itu, Islam wasatiyah ini nantinya juga akan lebih diperkuat melalui ormas-ormas di Indonesia, seperti NU atau Muhammadiyah. Bahkan, kata dia, perguruan tinggi Islam ke depannya juga harus dilibatkan memperkuat Islam wasatiyah.

"Kita ingin memperkuat jaringan lembaga-lembaga yang memang berusaha mengembangkan Islam wasatiyah itu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement