REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pengelola Sampah Berbasis Aplikasi Sulawesi Utara (Sulut) Marlon Kamagi mengajak pesantren memanfaatkan bank sampah.
"Ada puluhan pesantren di Sulut, pasti memiliki sampah yang tidak sedikit, dan saya ajak memanfaatkan bank sampah," kata Marlon, di Manado, Kamis (19/4).
Marlon mengatakan pemanfaatan bank sampah mampu memberikan pendapatan bagi pondok pesantren itu sendiri. "Kami membeli sampah plastik, kertas, dan sebagainya yang bisa menguntungkan masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, sampah yang bisa menjadi uang ini harus dimanfaatkan oleh pondok pesantren dan masyarakat pada umumnya. "Saat ini yang menjadi pelanggan kami ibu rumah tangga, dan beberapa instansi lainnya," katanya.
Saat ini, lokasi pembuangan sampah di Kota Manado hampir tidak ada lagi. "Saat ini sudah menumpuk menjadi seperti gunung," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
