Jumat 06 Apr 2018 14:44 WIB

Menag dan Habib Jindan Sinergi Penguatan Islam Moderat

Para ulama, da’i, ustaz, harus kembali kepada fungsi semestinya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Habib Jindan bin Novel bertemu di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.
Foto: kemenag.go.id
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Habib Jindan bin Novel bertemu di Kantor Kementerian Agama, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Habib Jindan bin Novel bertemu di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. Keduanya mendiskusikan pentingnya penguatan Islam wasathiyah atau moderat di Indonesia. 

Menurut Habib Jindan, para ulama, da’i, ustaz, harus kembali kepada fungsi semestinya. “Kembali ke arah moderat,” ungkapnya di Jakarta, kemarin.

Menag dan Habib Jindan mendiskusikan rencana kerja sama dalam pembinaan para da’i dan ustadz agar turut mengembangkan Islam Moderat. Menurut Habib Jindan, ada empat ribu-an da’i dan ustaz yang mengadakan pertemuan berkala membahas perkembangan dakwah dan tugas-tugas ke depan.

“Dan kita ingin bekerja sama dengan Kemenag untuk menjalankan misi ini. Sehingga, kita para ulama, dapat bekerja sama dengan umara dengan wilayah masing-masing,” tutur Habib Jindan.

Menag Lukman menyambut baik dan mendukung ide Habib Jindan. “Cocok sekali dengan apa yang dikembangkan oleh Kementerian Agama. Prinsipnya, kita di Kementerian Agama, sangat mendukung,” ungkap Lukman.

Seturut dengan itu, Menag menjelaskan, Kementerian Agama juga tengah mengembangkan Ma’had Aly. Lembaga pendidikan keagamaan tinggi Islam ini mengembangkan program studi khusus keagamaan, misalnya tafsir, hadist, dan lainnya. Dari Ma'had Aly, diharapkan lahir para ulama, kyai yang menguasai secara mendalam khazanah keislaman yang spesifik. "(jika tidak demikian) kita khawatir, ke depan kita akan kehabisan ulama seperti antum,” ujarnya.

sumber : kemenag.go.id
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement