Selasa 27 Mar 2018 12:41 WIB

Bukalapak dan Pesantren Tebuireng Berdayakan Rakyat

terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat Indonesia, dari konvensional ke online.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Agus Yulianto
Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid memberikan keterangan media di Jombang, Jawa Timur, Rabu (5/8).
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahuddin Wahid memberikan keterangan media di Jombang, Jawa Timur, Rabu (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan e-commerce Bukalapak bekerjasama dengan Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, menggelar seminar dan edukasi program Pemberdayaan Ekonomi Rakyat selama dua hari. Seminar diadakan pada 26 hingga 27 Maret lalu dan diikuti oleh 200 santri serta masyarakat sekitar pesantren.

Seminar diharapkan bisa memperluas wawasan peserta mengenai pemanfaatan teknologi. Terutama dalam perluasan usaha sekaligus optimalisasi penjualan melalui online marketplace.

Head of Community Management Bukalapak Muhammad Fikri menilai, para santri dan civitas akademika di Pesantren Tebuireng dan masyarakat di sekitarnya berpotensi cukup baik dalam kewirausahaan serta memiliki antusias cukup tinggi untuk berjualan online. Di samping itu, tidak dipungkiri telah terjadi perubahan perilaku belanja masyarakat di Indonesia, dari konvensional menjadi online.

"Ini dikarenakan bisnis online yang tengah diminati oleh masyarakat luas. Dengan begitu seminar dan edukasi ini diharapkan bisa menjawab kebutuhan mereka terhadap perkembangan ekonomi digital," kata Fikri melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa, (27/2).

Fikri berharap, dengan adanya edukasi ini, para peserta dapat memanfaatkan platform online agar lebih kreatif dalam memasarkan produk-produknya. Diharapkan pula bisa mengembangkan serta mendukung usaha mereka dengan menghubungkan mereka dengan calon pembeli.

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid yang akrab disapa Gus Solah pun menyambut baik acara tersebut. "Kami sangat senang menyambut kerja sama ini. Dengan adanya pelatihan seperti ini dapat memperluas wawasan kewirausahaan kami. Kami menanamkan semangat kepada para santri untuk berjualan dengan jujur, berkah, dan bermanfaat bagi masyarakat luas," katanya.

Sebagai imformasi, pelatihan tersebut turut menghadirkan perwakilan dari sektor perbankan syariah, yaitu BPR Syariah Lantabur Tebuireng. Keterlibatan lembaga keuangan dinilai akan memperkuat sinergi dalam ekosistem marketplace.

Dalam kesempatan itu, Komunitas Bukalapak turut menjadi bagian dari pelatihan. Beberapa anggota Komunitas Bukalapak Surabaya juga memberikan bimbingan untuk mendigitalisasi bisnis para peserta mulai dari proses pengenalan hingga pemasaran bisnis secara online.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta pun akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung bersama Bukalapak dan menjadi pelapak serta anggota komunitas Bukalapak. Matri yang diberikan Agen Bukalapak tersebut yaknu tentang bagaimana memanfaatkan potensi untuk mendapatkan penghasilan tambahan di lingkungan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement