Selasa 13 Feb 2018 03:00 WIB

Jumlah Rumah Tahfiz di Sumsel Terus Bertambah

Rumah Tahfiz yang ada sekarang ini, bentuknya tidak seragam.

 PT Pusri resmikan 10 rumah tahfiz di wilayah Kecamatan Kalidoni, bertempat di Masjid Adil Makmur,  Palembang (Ilustrasi)
Foto: Republika/Maspril Aries
PT Pusri resmikan 10 rumah tahfiz di wilayah Kecamatan Kalidoni, bertempat di Masjid Adil Makmur, Palembang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jumlah lembaga pendidikan agama Islam dan penghafal Alquran atau dikenal dengan Rumah Tahfiz di Sumatera Selatan terus bertambah. "Rumah Tahfidz yang dirintis Ustadz Haji Yusuf Mansur itu terus bertambah, hingga kini jumlahnya mencapai 100 unit lebih tersebar di 17 kabupaten dan kota di provinsi ini," kata Ketua Forum Rumah Tahfiz Sumsel Ustaz Masagus Fauzan Yayan di Palembang, Senin (12/2).

Dia mengataka.n jumlah Rumah Tahfiz di provinsi berpenduduk sekitar 8,6 juta jiwa itu secara bertahap terus bertambah walaupun perkembangannya tidak secepat seperti yang diharapkan. Sedangkan jumlah pesantren mikro yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Alquran (TPA) itu sekarang telah mencapai target minimal yang diharapkan 100 unit, tersebar di seluruh wilayah Sumsel.

"Kondisi itu mendorong kami untuk mengembangkannya lebih banyak lagi," katanya.

Dia menjelaskan, Rumah Tahfiz yang ada sekarang ini, bentuknya tidak seragam, ada yang berbasis masjid, ada yang menjadi program sekolah, ada yang dibina oleh instansi perusahaan, serta ada juga yang didirikan atas pribadi sebuah keluarga yang mewakafkan rumahnya untuk kegiatan pendidikan agama Islam.

 

Melihat pertumbuhan Rumah Tahfiz yang cukup baik dan mendapat dukungan berbagai lapisan masyarakat, termasuk Pemerintah Provinsi Sumsel, sekarang ini, pihaknya berupaya meningkatkan kualitasnya. Untuk meningkatkan kualitas para pengajar dan pengurus sekaligus kualitas anak didik yang belajar di tempat ini, pihaknya akan menggelar pelatihan bagi tenaga pengajar dan pengurus lembaga pendidikan Islam informal itu.

Guna mempersiapkan tenaga profesional pengelola lembaga pendidikan Islam itu, pihaknya memiliki program penataran khusus mendidik calon instruktur pengelola dan tenaga pengajar pengelola Rumah Tahfiz.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement