Ahad 24 Dec 2017 12:56 WIB

Mahyeldi: Tahfiz Ciptakan Pemimpin Hafal Alquran

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah
Foto: Dok Pemkot Padang
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota (Wako) Padang, Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, program Tahfiz yang tengah digiatkan di berbagai daerah Indonesia dapat menciptakan pimpinan yang bijaksana dan hafal pada ayat Alquran di masa depan. "Pemimpin yang hafal Alquran akan mudah dalam kinerjanya dan cerdas dalam menentukan kebijakan," ujar dia di Padang, Ahad (24/12).

Menurutnya, dengan menjadi penghafal ayat dan surat Alquran telah memupuk penguatan pengetahuan yang dimiliki mengingat bila ditelaah ilmu dalam ayat suci banyak. Bukan hanya itu, pimpinan yang menghafal Alauran dan terjemahannya biasanya lebih dapat mengendalikan diri dalam mengambil kebijakan dan cenderung menguntungkan semua pihak.

Wajar bila dulu banyak cendekiawan dunia andal merupakan penghafal Alquran dan telah memahami isi kandungannya. Kemudian pimpinan yang menghafal Alquran akan lebih terarah pada hal positif dan cemerlang dalam menyelesaikan persoalan.

Hal ini dikarenakan seseorang yang hafal dan mengenal Alquran akan mendapat rahmat dan hidayah Allah SWT. "Pemimpin yang seperti itu diperlukan untuk membina generasi emas yang akan lahir di masa depan," ujarnya.

 

Dengan harapan pimpinan yang religius akan dengan mudah mengatur masyarakat dengan tingkat daya saing dan intelektualitas tinggi. Untuk itu, dia mengajak, seluruh daerah di Indonesia lebih menggiatkan program Tahfiz Alquran tersebut dan mendorong masyarakat masuk pada sekolah Islam terpadu. "Bila perlu masing-masing daerah memiliki pusat studi Alquran dan rumah Tahfiz dalam jumlah banyak,"  katanya.

Sementara itu salah satu anggota PKK di Kecamatan Kuranji, Padang, Roza Wati menilai, program Tahfiz dapat mengendalikan perilaku generasi muda khususnya pergaulan bebas. Hanya saja, menurutnya, sejauh ini banyak anak muda yang masuk Tahfiz dan hafal Alquran masih berperilaku tidak sesuai agama. Hal ini mengindikasikan perlu adanya revisi dari sistem menjalankan program tersebut, misalnya ditambah dengan keharusan menghafal makna setiap ayat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement