Sabtu 18 Nov 2017 17:30 WIB

Al-Irsyad Usulkan Syekh Ahmad Surkati Jadi Pahlawan Nasional

Rep: fuji e permana/ Red: Budi Raharjo
Bendera merah putih (ilustrasi)
Foto: Zabur Karuru/Antara
Bendera merah putih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Pimpinan Pusat (PP) Al-Irsyad Al-Islamiyyah akan mengusulkan pendirinya Syekh Ahmad Surkati Al Ansohory menjadi pahlawan nasional. Oleh karena itu Al-Irsyad meminta dukungan pemerintah untuk menetapkan Syekh Ahmad menjadi pahlawan nasional.

"Sangat kita harapkan (Syekh Ahmad menjadi pahlawan nasional), memang dulu sudah pernah diusulkan," kata Ketua Umum PP Al-Irsyad Al-Islamiyyah periode 2017-2022 yang baru saja terpilih, Faisol Nasar bin Madi kepada Republika saat Muktamar ke-40 PP Al-Irsyad di Kota Bogor.

Faisol mengatakan, Syekh Ahmad diakui oleh tokoh-tokoh nasional punya banyak jasa dan peran. Dalam urusan keagamaan pun, Syekh Ahmad menjadi rujukan semua kelompok. Beliau juga melahirkan orang-orang yang melakukan gerakan-gerakan kemerdekaan.

"Pak Soekarno pun pernah datang ke beliau dengan Pak Hatta, Pak A Hasan, Pak Nassir, itu tokoh-tokoh yang sempat belajar dengan Syekh Ahmad Surkati," ujarnya.

Ia menyampaikan, Al-Irsyad meminta dukungan pemerintah untuk menetapkan Syekh Ahmad menjadi salah satu pahlawan nasional. Usulan merekomendasikan Syekh Ahmad menjadikannya pahlawan nasional juga telah didukung oleh menteri agama.

Selain itu, jasa-jasa Syekh Ahmad dalam menyongsong kemerdekaan juga diakui oleh tokoh-tokoh nasional lainnya. Namun beliau meninggal sebelum Indonesia merdeka.

Ia menceritakan, Soekarno mengaku menyesal karena terlambat bertatap muka dengan Syekh Ahmad ketika syekh sudah dalam keadaan buta. "Jawaban Syekh Ahmad Surkati, tidak apa-apa saya buta tapi Bangsa Indonesia ini sudah melek," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement