Ahad 12 Nov 2017 18:14 WIB

JK: Tugas Pokok DMI Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid

Rep: Fuji EP/ Red: Hazliansyah
Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan sambutan saat pembukaan Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke-7 yang bertajuk
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla memberikan sambutan saat pembukaan Muktamar Dewan Masjid Indonesia (DMI) ke-7 yang bertajuk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyelenggarakan Muktamar ke-VII di Arsama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur pada 10-12 November 2017. Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) yang terpilih kembali secara aklamasi menjadi ketua umum DMI periode 2017-2022, menutup Muktamar pada Ahad (12/11) sore.

"Bersyukur Alhamdulillah, muktamar yang sudah berjalan selesai dengan berbagai keputusan," kata JK saat memberikan pidato penutupan Muktamar DMI ke-VII, Ahad (12/11).

JK mengucapkan terima kasih karena telah diberi amanah lagi menjadi ketua umum DMI. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pengurus DMI di pusat, wilayah dan daerah. Sebab, banyak hal yang menjadi tugas pokok DMI.

"Tugas (DMI) yang paling pokok, bagaimana memakmurkan dan dimakmurkan masjid," ujarnya.

JK mengingatkan peserta Muktamar untuk tidak sekadar bangga dengan jumlahnya yang banyak. Tapi harus bangga dengan apa yang telah diperbuat.

Seperti kualitas masjid seperti apa yang telah diciptakan, kualitas dakwah seperti apa yang telah dilakukan dan kualitas pemikiran seperti apa yang telah dilahirkan untuk memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Seperti melakukan pengembangan ekonomi di sekitar masjid.

"Kalau 800 ribu masjid dan mushola mempunyai program bagaimana memakmurkan wilayahnya, memakmurkan jamaahnya, maka hasilnya akan luar biasa," ujarnya.

Ia mengatakan masjid bisa menjadi sumber informasi dan tempat pelaksanaan kegiatan perencanaan ekonomi.

"Bagaimana (supaya) masjid bisa bekerjasama dengan Baznas, Kementerian Agama, Ormas-ormas Islam yang besar di daerah," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement