Senin 30 Oct 2017 06:55 WIB

Momen Sumpah Pemuda, Kiai Muda Ikuti Halaqah Bela Negara

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Pondok Pesantren Al Hikam yang didirikan oleh KH Hasyim Musadi di wilayah Kukusan, Beji, Depok
Foto: Rusdy Nurdiansyah/Republika
Pondok Pesantren Al Hikam yang didirikan oleh KH Hasyim Musadi di wilayah Kukusan, Beji, Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dalam momen peringatan Hari Sumpah Pemuda, sekitar 100 ulama dan cendikiawan mengikuti pembukaan Halaqah Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan Gerakan Dakwah Aswaja Bela Negara tahap II di Pondok Pesantren Al Hikam, Beji, Depok, Ahad (29/10) malam. Dalam halaqah kali ini, banyak kiai muda yang hadir bersama para ulama pesantren dan cendikiawan se-Nusantara.

"Ini adalah kelanjutan dari acara yang digagas almarhum KH Hasyim Muzadi. Kalau sebelumnya, yang hadir para Ulama atau Kiai sepuh, nah sekarang yang hadir kebanyakan kiai muda atau Gus," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikam, Muhammad Yusron Shidqi, Ahad (29/10).

Gus Yusron menuturkan, Halaqah ini merupakan bagian dari silaturahmi dengan kiai muda atau pengurus pesantren dalam momentum Sumpah Pemuda sebagai ajang kaderisasi gerakan Aswaja Bela Negara. Menurut dia, keutuhan dan kuatnya NKRI ada di tangan pemuda.

Putra Bungsu KH Hasyim Muzadi ini mengatakan bahwa kiai muda dan Gus (putra kiai) yang menghadiri kegiatan tersebut merupakan tokoh pemimpin di daerahnya masing-masing.

"Ke depan kita akan mengadakan pendidikan Aswaja bagi kiai muda di Institute Hasyim Muzadi. Dengan adanya diklat Aswaja tersebut juga dalam upaya menyongsong 100 tahun NU," ucapnya.

Halaqah tersebut dihadiri sedikitnya 100 kiai muda, ulama, pimpinan pesantren dan cendekiawan se-Nusantara. Dalam acara yang digelar selama tiga hari tersebut rencananya akan hadir sebagai narsum seperti dari Kemenag, BNPT, BIN, Ketum PPP Romahurmuzi, Kemenhan RI dan tokoh Nasional lainnya.

Untuk diketahui, halaqah ini digelar dua tahap. Untuk tahap pertama telah dilaksanakan pada Selasa (24/10) hingga Kamis (26/10) lalu dengan menghadirkan 100 ulama dan cendikiawan. Sementara, tahap kedua kali ini akan berlangsung mulai Ahad (29/10) hingga Selasa (31/10) depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement