Kamis 12 Oct 2017 15:00 WIB

Dewan Islam Norwegia akan Segera Bubar

Muslim Norwegia, berunjuk rasa di Oslo
Muslim Norwegia, berunjuk rasa di Oslo

REPUBLIKA.CO.ID, NORWEGIA -- Dewan Islam Norwegia, yang merupakan organisasi payung untuk Muslim negara-negara Nordik, telah kehilangan dana bantuan. Hal ini disebabkan serangkaian konflik internal dan kontroversi publik yang membuat dewan dengan cepat kehilangan anggotanya. 

Menteri Kebudayaan Norwegia Linda Hofstad Helleland telah mengumumkan bahwa hibah negara tahunan sebesar NOK 1,3 juta (165 ribu dolar AS) kepada Dewan Islam tidak akan dilakukan setelah pelanggaran kepercayaan. Hofstad Helleland mempertanyakan kemampuan Dewan untuk menjalankan misinya sebagai organisasi yang menjembatani antara masyarakat dan pemerintah serta memperkuat dialog antar-umat beragama. Hofstad Helleland juga menggarisbawahi bahwa kementeriannya pada akhirnya bertanggung jawab untuk memastikan bahwa uang pembayar pajak digunakan untuk tujuan yang dimaksudkan.

Perbedaan internal juga menyebabkan eksodus massal dari Dewan Islam yang selama skandal kehilangan sepuluh anggota terbesarnya termasuk Persekutuan Islam Bosnia-Herzegovina dan Federasi Islam. Mereka mengklaim bahwa mereka tidak lagi ingin diwakili oleh sebuah kepemimpinan yang tidak inklusif, dan tidak bersifat mendamaikan.

"Sangat penting bahwa dewan tersebut memiliki kepercayaan pada otoritas dan masyarakat luas," kata Ellen Fl Skaugen dari Nortura.

Awal tahun ini, dukungan negara untuk Dewan Islam dibekukan setelah keputusannya untuk menyewa seorang promotor niqab sebagai asisten administrasi. Pilihan yang tidak menguntungkan ini menimbulkan kemarahan publik, dan banyak orang, termasuk Muslim Norwegia yang berpendapat bahwa pakaian Islami yang hanya menampilkan mata si pemakainya tidak akan banyak memberi kontribusi antar etnis dan komunikasi antaragama di Norwegia.

Dewan Islam terdiri dari 38 organisasi yang mewakili total 65 ribu anggota perorangan. Selain masalah niqab, Dewan telah diliputi oleh perselisihan parah seputar dewan direksi dan kasus penipuan terhadap salah satu pejabat tingginya. Persentase Muslim yang tepat di Norwegia tetap menjadi masalah untuk diperdebatkan, namun diketahui terus meningkat sejak akhir 1960an. Saat ini, diperkirakan akan menjadi sekitar 3,8 persen dari populasi Norwegia sebesar 5,2 juta. Di beberapa komunitas, persentase mereka mendekati 10 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement