Kamis 21 Sep 2017 08:44 WIB

Sambut Tahun Baru Islam, Ribuan Warga Sukabumi Pawai Obor

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Endro Yuwanto
Pawai Obor. Anak-anak mengikuti pawai obor dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 H di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (20/09). Tanggal 21 September menjadi awal tahun bagi penanggalan kalender 1439 Hijriah.
Foto: Iman Firmansyah
Pawai Obor. Anak-anak mengikuti pawai obor dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1439 H di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (20/09). Tanggal 21 September menjadi awal tahun bagi penanggalan kalender 1439 Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan warga Kota/Kabupaten Sukabumi menggelar pawai obor untuk menyambut Tahun Baru Islam 1439 H pada Rabu (20/9) malam. Warga antusias untuk menyambut Tahun Baru Islam dengan berkeliling di sejumlah jalan utama Kota Sukabumi.

Kegiatan pawai obor menyambut Tahun Baru Islam ini berawal dari Lapangan Merdeka Kota Sukabumi selepas menjalankan ibadah Shalat Isya. Warga selanjutnya mengelilingi jalan utama Kota Sukabumi mulai dari Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Siliwangi, Jalan R Syamsudin SH, Balai Kota Sukabumi, dan berakhir di Lapangan Merdeka.

Warga yang hadir mulai dari pelajar, majalis taklim, kalangan santri, hingga unsur perangkat daerah di Kota Sukabumi. Dalam kesempatan tersebut hadir Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz dan Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

"Penyambutan Tahun Baru Islam di Sukabumi cukup meriah," ujar Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz kepada wartawan. "Hal ini dikarenakan umat Islam di Sukabumi cukup antusias mengikuti pawai obor dengan berjalan kaki keliling kota."

Menurut Muraz, pemerintah kota mendorong masyarakat untuk mampu menunjukkan Islam sebagai agama rahmatan lilalamin. Momen pergantian Tahun Baru Islam ini, lanjut dia, diharapkan dapat lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, setiap tahun penyambutan Tahun Baru Islam di Sukabumi memang rutin dilakukan. Penyambutannya, kata dia, tidak kalah semarak dengan tahun baru masehi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement