Kamis 14 Sep 2017 14:10 WIB

Memahami Alquran

 pengajian yang digelar Ikatan Keluarga Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) di Hongkong.
Foto: Dok. Pribadi
pengajian yang digelar Ikatan Keluarga Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) di Hongkong.

REPUBLIKA.CO.ID, HONGKONG -- Pada Ahad, pemandangan di Victoria Park begitu ramai. Menariknya, dari sekian rutinitas warga Hongkong terselip pengajian yang digelar Ikatan Keluarga Jamaah Haji Indonesia (IKJHI) di Hongkong.

“IKJHI HK berdiri dengan tujuan membantu calon jamaah haji dari HK, mulai dari kepentingan yang sekecil-kecilnya, hingga pemberangkatan dan pulang. Fungsi kami itu membantu tugas Bapak Muhaimin (Pengurus Islamic Union Malaysia  di Hong Kong) sebagai penanggjawab dan pembina, jadi ibarat beliau itu imam, tinggal mimpin shalat saja, kami yang rapikan barisan jamaah,” Demikian kata Ketua IKJHI HK, Mestini Nurmafih.

Info lebih lanjut bisa menghubungi: 90649172, 91936135, 98669813, 923335791, 62332974. kalau wilayah Hong AKong kode nya adalah +852.

Acara dimulai dengan pembacaa surat Yasin dan tahlilan untuk mendoakan keluarga dari jamaah yang sudah meninggal dunia, serta untuk hajat khusus salah satu jamaah yang bersyukur menempati rumah baru. Kemudian dibacakan Doa, lalu rehat untuk makan bersama.

Acara selanjutnya adalah shalat zhuhur berjamaah. Setelah itu pengajian pun dimulai. Ibu Hajjah Yanti selalu pembawa acara, memulainya dengan mengajak seluruh jamaah untuk menghaturkan syukur kepada Allah SWT atas segala kenikmatan yng diberikan-Nya, termasuk salah satunya dipertemukan dengan ustaz yang akan memberikan ceramah dalam pengajian kalin ini. Ia juga berdoa untuk kesembuhan dan kesehatan ustaz.

Kemudian beliau menyisipkan informasi bahwa pada saat ini jamaah haji yang berangkat dari Hongkong melalui Hajj Foundation selaku mitra KJRI Hongkong, sudah selesai dari melontar jumroh. Diberitahukan bawa pihak IKJHI akan menjemput jamaah haji ke Bandara.

Selesai dengan informasi tersebut, beliau membuka Acara dengan mengajak seluruh jamaah untuk membaca surat al-fatihah. Selanjutnya diserahkan kepada saya untuk memulai Ta’lim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement