Kamis 20 Apr 2017 23:17 WIB

PP Muhammadiyah Luncurkan Buku Takziyah untuk KH Hasyim Muzadi

Rep: Fuji EP/ Red: Andi Nur Aminah
KH Hasyim Muzadi (Ilustrasi)
Foto: Republika/Da'an Yahya
KH Hasyim Muzadi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan buku Takziyah Muhammadiyah untuk KH A Hasyim Muzadi di Gedung PP Muhammadiyah, Kamis (20/4) malam. Sejumlah tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) turut hadir dalam acara peluncuran buku tersebut. 

Mantan ketua umum PP Muhammadiyah Amien Rais menyampaikan testimoninya saat peluncuran buku Takziyah Muhammadiyah untuk KH A Hasyim Muzadi. Menurut dia, ayat NU dan Muhammadiyah itu berurutan. NU menggunakan surat Ali Imran ayat 103, sementara Muhammadiyah menggunakan surat Ali Imran 104.

"Jadi kalau Muhammadiyah dan NU bergandengan tangan membangun masa depan bangsa dan Islam itu sudah klop," kata Amien di Gedung PP Muhamadiyah, Kamis (20/4). 

Sementara, menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, KH A Hasyim Muzadi merupakan sosok yang cair. Beliau sering berkunjung ke PP Muhammadiyah. Sebelum beliau wafat, beliau sempat berpesan kepada umat Islam. "Dia minta jaga ukhuwah Islam, dia minta kita sebagai umat besar perlu perekat terus menerus perlu kesabaran," ujarnya.

 

Menurut beliau juga, kata Haedar, persatuan itu karena iman. Saat ini momentum yang tepat untuk tokoh Islam merekatkan hati dan pikiran untuk suatu kepentingan besar. Beliau juga menegaskan, sisihkan ego masing-masing untuk kepentingan khusus. 

Putra bungsu KH A Hasyim Muzadi, Muhammad Yusron Sidiqi, menambahkan, peluncuran buku Takziyah Muhammadiyah untuk KH A Hasyim Muzadi mempererat hubungan Muhammadiyah dan NU. 

Yusron mengatakan, ini buku yang dibuat Muhammadiyah khusus untuk NU. Yusron juga mengungkapkan, dahulu ada jembatan NU dan Muhammadiyah yang telah dibangun. Kini tinggal melanjutkannya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement