Senin 13 Mar 2017 09:29 WIB

Seleksi Beasiswa Tahfiz Kemenag-Turki Dibuka

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Yasin Habibi
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) akan kembali memberikan beasiswa untuk para penghafal Alquran. Beasiswa ini diberikan bekerja sama dengan United Islamic Cultural Centre of Indonesia-Turkey (UICCI).

Plt Direktur PD Pontren Imam Safei mengatakan Program Beasiswa Tahfiz Alquran (PBTQ) akan diberikan kepada peserta yang lulus seleksi untuk mengikuti program pendidikan non-degree di Indonesia dan Turki. "Pendaftaran calon peserta seleksi sendiri dilakukan mulai tanggal 13 Maret hingga 13 Mei 2017 secara online di situs www.uicci.org," ungkapnya seperti dilaporkan laman resmi Kemenag, Ahad (12/3).

Imam menjelaskan proses seleksi akan dilakukan dalam dua tahap. Seleksi tahap pertama berupa tes tertulis dan hafalan Alquran di kantor wilayah (Kanwil) Kemenag yang ditunjuk. "Seleksi ini akan diadakan pada 26 Mei dan akan diumumkan pada 1 Juni melalui Kanwil Kemenag dan melalui situs Kemenag," katanya menjelaskan.

Kemudian seleksi tahap kedua yakni berupa masa orientasi di Pondok Pesantren Sulaimaniyah yang telah ditetapkan Kemenag. Adapun masa orientasi ini akan dilaksanakan pada 7-11 Juni 2017. "Mereka yang dinyatakan lulus dan mendapatkan beasiswa akan diumumkan oleh Kanwil Kemenag dan situs Kemenag pada 15 Juni," ungkap Imam.

 

Kepala Subbag Humas dan Publikasi Kemenag Muhtadin mengatakan peserta seleksi PBTQ akan terbagi menjadi dua. Yakni kelompok usia 18-22 tahun dan 14-18 tahun. Untuk kelompok 18-22 tahun yang telah dinyatakan lulus akan memperoleh pendidikan selama setahun di Indonesia guna memantapkan tahfiz Alquran 30 juz, pelajaran bahasa Arab dan Turki. "Setelah itu mereka akan mendapatkan pendidikan di Turki selama tiga tahun untuk mendalami tahfiz Alquran, pengetahuan keagamaan Islam, serta kemampuan berbahasa Arab dan Turki," ucap Muhtadin.

Kemudian untuk kelompok 14-18 tahun, beasiswa diberikan kepada mereka yang minimal telah hafal satu juz Alquran. Kemudian mereka akan dididik di lembaga pendidikan yang telah ditetapkan Kemenag selama dua tahun. Pada tahun ketiga akan diadakan seleksi kembali untuk memilih mereka yang berhak mengikuti program pendidikan ke Turki. (Kamran Dikarma)

Berikut ini daftar Pesantren Sulaimaniyah yang bisa dipilih oleh peserta sebagai tempat penyelenggaraan program pendidikan di Indonesia:

1. DKI Jakarta: Pesantren Walidah Sultan (Pasar Minggu), Pesantren Sulaimaniyah Jakarta (Pulogadung), Pesantren Sulaimaniyah Duren Sawit (Jakarta Timur)

2. Banten: Pesantren Sulaimaniyah La Tahzan Bintaro (Pondok Aren), Pesantren Sulaimaniyah Misykatul Ardhi Bintaro (Pondok Pucung)

3. Jawa Barat: Pesantren Sulaimaniyah Nur Ali (Sukabumi), Pesantren Sulaimaniyah Puncak (Cisarua)

4. Jawa Tengah: Pesantren Sulaimaniyah Al Hidayah (Klaten), Pesantren SulaimaniyahNida Al Quran (Temanggung), Pesantren Sulaimaniyah Al Hikmah (Jogja)

5. Jawa Timur: Pesantren Sulaimaniyah Surabaya (Wonocolo), Pesantren Sulaimaniyah Hidayatul Hasan (Lumajang), Pesantren Sulaimaniyah Al Karimiyah (Sumenep), Pesantren Sulaimaniyah Al Munir (Situbondo), Pesantren Sulaimaniyah Al Ikhlas (Pasuruan)

6. Aceh: Pesantren Sulaimaniyah Habibi Center (Koto Baro, Aceh)

7. Sumatera Utara: Pesantren Sulaimaniyah Syarief (Medan), Pesantren Sulaimaniyah Farhan Sultan (Medan)

8. Sumatera Selatan: Pesantren Sulaimaniyah Palembang (Ilir Barat I)

9. Kalimantan Selatan: Pesantren Sulaimaniyah Nurul Fikri (Banjarmasin)

10. NTB: Pesantren Sulaimaniyah Nur Aisyah (Mataram

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement