Ahad 01 Jan 2017 01:48 WIB

Yunahar Ilyas: Terima Kasih Republika

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Ilham
Yunahar Ilyas
Foto: ROL
Yunahar Ilyas

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penyelenggaraan Tabligh Akbar Akhir Tahun Republika di Yogyakarta, Sabtu (31/12) berjalan sukses. Selain berhasil menghadirkan tiga pemateri yang sudah dijadwalkan sebelumnya, peserta kali ini tampak lebih ramai dari tahun lalu.

Jika tahun lalu peserta hanya memenuhi ruangan masjid, kali ini jamaah tampak lebih banyak dan menempati pelataran luar Masjid Syuhada. Wakil Ketua MUI, Yunahar Ilyas dan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pun mengapresiasi kegiatan Tabligh Akbar Republika.

“Kami berterima kasih karena Republika telah memberikan ruang bagi umat Islam untuk menghabiskan malam pergantian tahun dengan hal-hal yang lebih positif,” kata Yunahar saat meyampaikan materi di podium.

Dalam kesempatan kali ini, ia mengajak para jamaah untuk mengevaluasi perbuatan selama satu tahun. Namun standar evaluasi yang digunakan haruslah berdasarkan pada ketentuan Alquran, yakni standar ketakwaan.

Sementara itu, pengisi tabligh akabar lainnya, Ustaz Puji Hartono berpesan agar jamaah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik di tahun depan. Termasuk meningkatkan kualitas ibadah dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.

“Dimulai dari hal kecil saja. Misalnya, besok kita harus mulai berjalan lebih cepat dari pada biasanya. Harus lebih tepat waktu dari sebelumnya,” kata pria yang akrab disapa Kang Puji itu saat berada di atas podium.

Sementara itu, Kepala Biro DIY-Jateng Republika, Fachru Ratzi bersyukur karena penyelenggaraan tabligh akbar kali ini berjalan lebih semarak. Bahkan, kegiatan serupa juga banyak digelar di berbagai masjid dan tempat lain di DIY.

“Kami senang mendengar banyak tempat lain menggelar agenda yang sama. Tidak penting siapa yang mengawali kegiatan ini, yang penting kita istiqamah dalam melaksanakannya,” kata Fachru.

Ia mengemukakan, Tabligh Akbar Akhir Tahun Republika di Yogyakarta sendiri telah digelar untuk yang kedelapan kalinya. Agenda ini sengaja dibuat untuk memberikan ruang alternative bagi umat Islam dalam menghabiskan malam tahun baru dengan hal-hal yang lebih positif dan bermanfaat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement